Ambon Diguyur Hujan, Longsor Telan Korban

Ambon Diguyur Hujan, Longsor Telan Korban

AMBON — Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kota Ambon, Maluku, kembali menelan korban. Hujan lebat yang mengguyur sejak Selasa malam hingga Rabu dini hari (02/07/2025) menyebabkan tanah longsor di kawasan Hative Kecil, Kecamatan Sirimau. Insiden tragis itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIT dan berdampak langsung pada tiga rumah warga yang berada di lereng bukit.

Longsoran tanah menghantam bangunan tempat tinggal yang diketahui milik keluarga Jhon Wutlanit, Evelin Maspaitela (purnawirawan Polri), dan Novy Joseph. Akibat bencana tersebut, seorang lansia bernama Frederika Luciana Leinussa (82) dinyatakan meninggal dunia setelah tertimbun reruntuhan bangunan. Sementara dua anggota keluarganya, yaitu putri korban, Elvira Leinussa Tanamal (51), dan cucunya, Friselter Tanamal (17), mengalami luka-luka.

Kapolsek Sirimau, Iptu Janwar Ramadhan, menyampaikan bahwa kejadian berlangsung saat para korban tengah tertidur lelap. “Musibah tanah longsor ini menyebabkan seorang nenek meninggal dunia, dua orang luka, dan tiga rumah rusak,” jelasnya kepada wartawan.

Dari informasi yang dihimpun di lokasi, longsoran terjadi secara tiba-tiba disertai suara gemuruh yang membangunkan warga sekitar. Friselter, yang masih sempat melihat reruntuhan menimpa nenek dan ibunya, berusaha menyelamatkan keduanya dengan memindahkan puing-puing secara manual, meskipun hanya dengan tenaga sendiri.

Elvira sempat tidak sadarkan diri karena tertimpa material bangunan. Namun, setelah siuman, ia bersama anaknya berhasil menyelamatkan diri keluar dari rumah melalui ventilasi jendela dan segera meminta pertolongan dari warga sekitar.

Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, Tim SAR, serta aparat kepolisian dan TNI langsung turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan penanganan darurat. Proses evakuasi sempat terkendala akses medan yang sempit dan licin akibat hujan yang masih mengguyur kawasan tersebut.

“Tim bergerak cepat untuk mengevakuasi korban serta mengamankan lokasi agar tidak terjadi longsor susulan,” kata seorang petugas BPBD.

Hingga siang hari, proses pembersihan puing masih dilakukan, sementara keluarga korban mengungsi ke rumah kerabat terdekat. Pemerintah daerah diminta untuk segera mengambil langkah antisipatif di wilayah rawan bencana, termasuk penguatan struktur tanah dan edukasi kebencanaan kepada warga.

Musim hujan yang berkepanjangan telah memperbesar potensi longsor di beberapa titik rawan di Kota Ambon. Kejadian ini menjadi pengingat bagi warga dan pemerintah untuk lebih siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem yang kian tidak dapat diprediksi. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews