SAMARINDA – Upaya memperkuat peran organisasi dalam sektor energi dilakukan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Samarinda dengan menyelenggarakan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) tahun 2025, Rabu (02/07/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menyusun strategi distribusi BBM dan gas elpiji yang lebih adil dan merata di wilayah Samarinda.
Mengusung tema “Mewujudkan Organisasi yang Solid, Mandiri, dan Profesional Bersama Anggota Hiswana Migas dalam Penyaluran BBM dan Non-BBM”, Rakercab ini dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Wali Kota Samarinda Andi Harun. Selain itu hadir pula Region Manager Retail Sales Kalimantan PT Pertamina Patra Niaga, Addieb Arselan; Ketua DPD Hiswana Kalimantan Rusmadi Abdullah; Ketua DPC Hiswana Migas Balikpapan Cristofel Galileo; dan perwakilan dari BRI, Kodim 0901/Samarinda, serta Polresta Samarinda.
Ketua panitia Rakercab, Arif Hidayat, menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan ini merupakan kewajiban organisasi sesuai dengan anggaran dasar Hiswana Migas.
“Rakercab ini tidak hanya untuk mengevaluasi keputusan-keputusan Muscab 2022, tetapi juga menyempurnakan rencana kerja yang akan datang,” jelas Arif. Ia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan dari semua pihak yang memungkinkan acara berjalan lancar.
Wali Kota Samarinda Andi Harun menyampaikan pandangannya terkait peran vital Hiswana Migas dalam menjaga stabilitas energi daerah. Ia menilai bahwa organisasi ini memiliki tanggung jawab penting dalam menjamin distribusi BBM dan elpiji secara adil, demi mencegah munculnya kembali isu kelangkaan yang kerap terjadi.
“Hiswana Migas memiliki posisi strategis dalam mendukung program pembangunan. Pemerintah mengapresiasi peran serta organisasi ini dalam menjaga distribusi energi, terutama elpiji tiga kilogram yang sangat dibutuhkan masyarakat kecil,” ujar Andi.
Ketua DPC Hiswana Migas Samarinda, Murzani Masdi, menyebut Rakercab ini sebagai langkah awal evaluasi menyeluruh terhadap kinerja organisasi sejak ia menjabat. Ia berharap forum ini mampu melahirkan ide dan solusi baru atas tantangan distribusi energi yang ada di daerah.
“Kami hanya bisa menyampaikan masukan dan rekomendasi, karena sebagai pengusaha, keputusan tetap di tangan pemerintah. Bahkan Pertamina pun sifatnya hanya sebagai operator,” ujarnya menegaskan posisi organisasi dalam sistem distribusi energi nasional.
Rakercab 2025 Hiswana Migas Samarinda menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat sinergi antara pengusaha sektor energi dan pemerintah. Harapannya, keberadaan organisasi ini terus berkontribusi positif dalam menjamin pasokan energi bagi masyarakat secara adil dan berkelanjutan. []
Diyan Febriana Citra.