JENEPONTO — Kejadian mendebarkan dialami seorang ibu muda di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, pada Kamis (03/07/2025). Sutiana (28), warga Dusun Pokobulo, Desa Bululoe, Kecamatan Bontoramba, nyaris melahirkan di tengah jalan ketika ambulans yang membawanya menuju rumah sakit mengalami kerusakan di tengah perjalanan.
Sebelumnya, Sutiana yang sedang dalam kondisi akan melahirkan mendapatkan penanganan awal di Puskesmas Bontoramba. Namun karena kondisinya dinilai memerlukan penanganan lebih lanjut, pihak Puskesmas memutuskan untuk merujuknya ke RSUD Lanto Daeng Pasewang, rumah sakit rujukan terdekat di Kabupaten Jeneponto.
Sekitar pukul 12.00 WITA, ketika ambulans melintasi perempatan Belokallong, Kelurahan Bontotangnga, Kecamatan Tamalatea, kendaraan tersebut mendadak mogok. Sopir ambulans dan petugas medis sempat panik dan berupaya mengatasi gangguan teknis yang diduga disebabkan oleh putusnya tali gas. Namun, upaya itu tidak berhasil dalam waktu singkat.
Beruntung, saat itu unit patroli dari Polres Jeneponto tengah melintas di lokasi. Aiptu Irwan, Kanit Dalmas Shabara, yang memimpin patroli, segera menghentikan kendaraannya setelah melihat kerumunan warga di sekitar ambulans.
“Kami sementara melakukan patroli dan pengaturan jalanan dan melihat mobil ambulans dikerumuni warga. Ternyata ada ibu yang mau melahirkan sementara mobil ambulans mogok, mungkin tali gasnya putus,” ujar Aiptu Irwan, Jumat (4/7/2025).
Menyadari situasi kritis tersebut, petugas kepolisian segera mengambil tindakan cepat. Tanpa menunggu ambulans dapat diperbaiki, Sutiana dipindahkan ke mobil patroli dan langsung dilarikan ke RSUD Lanto Daeng Pasewang. Menurut Irwan, ibu tersebut hampir melahirkan di atas mobil polisi sebelum akhirnya tiba di rumah sakit.
“Hampir melahirkan di atas mobil sebelum tiba di rumah sakit,” tambahnya.
Beberapa jam setelah dirawat di rumah sakit, Sutiana akhirnya menjalani operasi Caesar. Baik ibu maupun bayi dalam keadaan sehat dan selamat, menurut informasi dari tenaga medis yang menangani.
Peristiwa ini menyita perhatian masyarakat dan menjadi pengingat bahwa koordinasi cepat antara tenaga medis dan aparat kepolisian dapat menyelamatkan nyawa. Peran aparat dalam situasi darurat tidak hanya terbatas pada keamanan, tapi juga kemanusiaan.
Upaya sigap petugas kepolisian Jeneponto ini mendapat apresiasi luas dari warga. Selain menunjukkan sisi empati, kejadian ini juga menyoroti pentingnya kesiapan fasilitas layanan kesehatan, termasuk armada ambulans, agar selalu dalam kondisi prima. []
Diyan Febriana Citra.