Pasien Tewas Gantung Diri di RSUD AW Sjahranie

Pasien Tewas Gantung Diri di RSUD AW Sjahranie

SAMARINDA – Suasana tenang di RSUD Abdul Wahab Sjahranie mendadak berubah tegang pada Minggu petang (06/07/2025), setelah seorang pasien pria ditemukan tewas dalam posisi tergantung di dalam kamar perawatan Angsoka, tepatnya di kamar 2002. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 18.30 WITA dan sontak menggegerkan tenaga medis dan pegawai rumah sakit yang sedang bertugas.

Korban, yang hingga kini identitasnya belum secara resmi diumumkan, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa tergantung pada bagian jendela kamar. Pada saat kejadian, anggota keluarga yang sebelumnya menjaga korban disebut tengah meninggalkan ruangan untuk sementara.

Kapolsekta Samarinda Ulu, AKP Wawan Gunawan, membenarkan insiden tersebut dan menyatakan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atas kematian pria tersebut.

“Benar, ada penemuan jasad seorang laki-laki di kamar pasien RSUD AW Sjahranie. Saat ini petugas kami bersama tim Inafis Polresta Samarinda sedang melakukan olah TKP. Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut,” jelas AKP Wawan saat dikonfirmasi melalui telepon.

Tim kepolisian segera dikerahkan ke lokasi untuk melakukan identifikasi awal dan mengamankan tempat kejadian perkara. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke instalasi forensik rumah sakit guna dilakukan visum dan pendalaman medis lebih lanjut.

Sementara itu, pihak rumah sakit memilih untuk tidak memberikan pernyataan detail terkait peristiwa tersebut. Humas RSUD Abdul Wahab Sjahranie, dr Arysia Andhina, mengonfirmasi kejadian, namun menyerahkan penjelasan resmi sepenuhnya kepada pihak berwenang.

“Nanti biar pihak kepolisian yang akan memberikan statemen,” ujar dr Arysia.

Pihak rumah sakit menyatakan siap bekerja sama penuh dengan kepolisian dalam proses investigasi. Hingga saat ini, belum diperoleh informasi jelas mengenai latar belakang medis maupun kondisi mental korban selama menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.

Beberapa saksi dari kalangan tenaga kesehatan dan anggota keluarga telah dimintai keterangan awal oleh polisi. Proses investigasi diperkirakan akan terus berlanjut untuk mencari tahu motif pasti di balik tindakan tragis ini.

Untuk menjaga integritas proses penyelidikan, area sekitar kamar pasien tempat kejadian untuk sementara waktu ditutup dari kunjungan umum. Kepolisian juga tengah menelusuri rekam medis dan aktivitas terakhir korban guna mencari petunjuk tambahan.

Peristiwa ini menjadi sorotan masyarakat dan memunculkan pertanyaan serius terkait sistem pengawasan serta pendampingan pasien di rumah sakit, khususnya yang memiliki risiko tinggi secara psikologis. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews