LAMPUNG – Aktivitas seismik kembali terasa di wilayah Lampung bagian selatan. Dini hari Selasa (08/07/2025), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadinya gempa bumi dengan magnitudo 2,7 yang berpusat di tenggara Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung.
Informasi gempa disampaikan melalui akun resmi X (dahulu Twitter) @infoBMKG. Dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa pusat gempa berada pada titik koordinat 5.70 Lintang Selatan dan 104.70 Bujur Timur, sekitar 24 kilometer tenggara wilayah Tanggamus, dengan kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan bumi.
“#Gempa Mag:2.7, 08-Jul-2025 02:40:15WIB, Lok:5.70LS, 104.70BT (24 km Tenggara TANGGAMUS-LAMPUNG), Kedlmn:10 Km #BMKG”
Meski tergolong sebagai gempa ringan dan belum dilaporkan menimbulkan kerusakan maupun korban, fenomena ini menjadi pengingat bahwa wilayah Lampung, khususnya Tanggamus, merupakan salah satu daerah yang berada di zona rawan gempa. Struktur geologi di sekitar wilayah ini cukup kompleks karena berada dekat dengan zona subduksi antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia.
Menurut BMKG, gempa dengan magnitudo kecil seperti ini jarang terasa oleh masyarakat, tetapi tetap menjadi bagian penting dalam monitoring aktivitas tektonik. Gempa ini terjadi pada pukul 02.40 WIB, saat sebagian besar warga masih tertidur, sehingga tidak semua menyadarinya.
Dalam keterangannya, BMKG juga mengingatkan bahwa informasi awal disampaikan dengan mengutamakan kecepatan, sehingga data yang diterima masih bisa mengalami perubahan setelah dilakukan analisis lebih mendalam.
“Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis BMKG dalam pernyataan resminya.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG menyarankan masyarakat untuk tetap tenang namun waspada. “Meskipun skalanya kecil, ini menunjukkan adanya aktivitas lempeng di wilayah tersebut yang tetap perlu diwaspadai,” katanya dalam keterangan terpisah.
Hingga saat ini belum ada laporan mengenai dampak signifikan dari gempa tersebut. Namun, aparat pemerintah daerah dan BPBD tetap siaga dan mengimbau masyarakat untuk memahami langkah-langkah mitigasi bencana, seperti mengenali jalur evakuasi dan menyusun rencana darurat keluarga.
Dengan meningkatnya pemantauan terhadap aktivitas gempa bumi, BMKG berharap masyarakat dapat lebih siap menghadapi potensi gempa yang lebih besar di masa mendatang. []
Diyan Febriana Citra.