TOLITOLI – Fenomena cuaca ekstrem kembali menguji ketangguhan masyarakat di pesisir Sulawesi Tengah. Angin puting beliung yang menyapu dua desa di Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli, Senin (07/07/2025), mengakibatkan kerusakan infrastruktur rumah warga dan mencederai dua orang, termasuk seorang anak.
Musibah ini terjadi sekitar pukul 14.00 Wita, disertai hujan deras dan angin kencang yang menghantam Desa Ginunggung dan Desa Bajugan. Menurut laporan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Provinsi Sulawesi Tengah, kawasan paling terdampak berada di Dusun Bolokus dan Dusun Kota Lama di Desa Ginunggung, serta Dusun Banan di Desa Bajugan.
Di Dusun Bolokus, tiga rumah mengalami rusak berat dan satu lainnya rusak ringan. Sementara di Dusun Kota Lama, dua rumah lainnya terdampak cukup parah. Tak kalah memprihatinkan, enam rumah warga di Dusun Banan juga rusak akibat terjangan angin kencang.
Tak hanya infrastruktur, dua warga turut menjadi korban luka dalam bencana ini. Salah satunya adalah Salsabila (8), pelajar asal Dusun Kota Lama, yang menderita luka di kepala setelah tertimpa atap seng yang terlepas akibat hembusan angin. Korban lainnya, Diana (48), seorang ibu rumah tangga, mengalami cedera di bagian perut setelah tertimpa kayu bangunan saat rumahnya roboh.
“Iya benar, ada dua orang terluka,” ujar Kasi Humas Polres Tolitoli, Iptu Budi Atmojo, Selasa (08/07/2025).
Tanggap darurat segera dilakukan. BPBD Tolitoli bersama aparat setempat langsung bergerak cepat melakukan pendataan, evakuasi puing bangunan, dan menyalurkan bantuan logistik awal kepada para korban. Warga terdampak kini mengandalkan bantuan sementara sambil menunggu perbaikan rumah dan pemulihan kondisi pascabencana.
Kepala BPBD Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan bahwa penanganan difokuskan pada kebutuhan mendesak warga seperti tempat tinggal sementara, makanan, dan pelayanan kesehatan.
“Kami juga terus berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau perkembangan cuaca,” ujarnya.
BMKG sendiri telah mengeluarkan peringatan dini akan potensi hujan lebat dan angin kencang di sejumlah wilayah Sulawesi Tengah dalam beberapa hari ke depan. Masyarakat diimbau tetap waspada dan tidak lengah terhadap potensi bencana susulan.
Bencana angin puting beliung yang terjadi ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di wilayah-wilayah rawan, terutama menjelang musim penghujan yang diprediksi akan berlangsung lebih lama akibat pola cuaca global yang tidak menentu. []
Diyan Febriana Citra.