TEMANGGUNG – Insiden kebakaran yang menimpa sebuah bus antarkota antarprovinsi (AKAP) milik PO Haryanto menjadi pengingat pentingnya kesigapan awak bus dan kesiapan alat keselamatan. Peristiwa ini terjadi pada Selasa (08/07/2025) pagi di Jalan Raya Pringsurat, Dusun Krajan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, saat bus tengah menempuh rute Yogyakarta–Demak.
Beruntung, meski api melalap habis seluruh badan bus, seluruh penumpang sekitar 25 orang berhasil menyelamatkan diri berkat tindakan cepat sopir dan kondektur.
Kepala Seksi Pemadaman, Penyelamatan, dan Evakuasi Kebakaran Temanggung, Edi Irwanto, mengonfirmasi bahwa laporan kebakaran diterima pada pukul 07.52 WIB. Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting pada mesin belakang kendaraan.
“Sopir mendapat peringatan dari pengemudi truk lain yang melihat asap mengepul dari bagian belakang bus. Ia lalu menepikan kendaraan ke bahu jalan,” ujar Edi saat dihubungi.
Kondektur yang langsung mengecek kondisi mesin mendapati api telah muncul dari ruang mesin. Dengan sigap, ia menginstruksikan evakuasi kepada seluruh penumpang. Dalam hitungan menit, api menjalar cepat ke seluruh bagian bus, diperparah oleh bahan interior seperti busa jok dan barang-barang plastik yang mudah terbakar.
“Material di dalam bus, seperti jok dan peralatan plastik, sangat mempercepat penyebaran api,” jelas Edi.
Petugas dari Damkar Temanggung tiba di lokasi dan melakukan pemadaman selama kurang lebih 45 menit. Api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 09.05 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian material dipastikan cukup besar karena seluruh badan bus hangus terbakar.
Satuan Lalu Lintas Polres Temanggung telah melakukan olah tempat kejadian perkara guna memastikan penyebab pasti kebakaran.
Menurut Edi, insiden ini seharusnya menjadi alarm bagi semua operator angkutan umum agar lebih memperhatikan perawatan kendaraan serta memastikan keberadaan alat pemadam api ringan (APAR) di dalam bus.
“Kebakaran ini mengingatkan pentingnya edukasi kepada awak kendaraan dan penumpang tentang keselamatan. Selain itu, keberadaan APAR sangat vital untuk tindakan awal dalam kondisi darurat,” pungkasnya. []
Diyan Febriana Citra.