BOGOR – Kabupaten Bogor menunjukkan komitmennya dalam memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan melalui kehadiran 435 Koperasi Merah Putih yang kini telah memiliki badan hukum dan siap beroperasi. Langkah ini menjadi bagian dari strategi pembangunan desa berbasis koperasi modern yang difokuskan pada penguatan sektor lokal dan digitalisasi sistem usaha.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyampaikan bahwa seluruh koperasi tersebut telah memenuhi persyaratan legal dan siap menjalankan fungsi ekonomi untuk masyarakat. Hal ini disampaikan Rudy usai mengikuti rapat koordinasi terbatas secara daring bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Selasa (08/07/2025).
Menariknya, Kabupaten Bogor dipilih sebagai salah satu model nasional dalam implementasi Koperasi Merah Putih. Salah satu koperasi dari Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, akan menjadi bagian dari empat koperasi yang diresmikan secara nasional pada 19 Juli 2025. Rencananya, Presiden RI akan menghadiri langsung peresmian tersebut.
“Pemerintah Kabupaten Bogor siap menyukseskan program ini. Kita ingin desa menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang berdampak nasional,” ujar Rudy.
Untuk memastikan kesiapan di lapangan, Rudy mendelegasikan Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor untuk melakukan peninjauan ke lokasi yang akan menjadi titik peluncuran nasional.
Program Koperasi Merah Putih dirancang sebagai ekosistem usaha rakyat yang profesional, sehat, dan terintegrasi digital. Di Bogor, koperasi-koperasi ini difokuskan pada sektor produktif seperti pertanian, perikanan, perdagangan, jasa, dan pemberdayaan UMKM.
Selain sebagai entitas usaha, koperasi-koperasi ini juga dilengkapi berbagai layanan sosial dan kebutuhan dasar masyarakat seperti agen pupuk, gerai sembako, logistik desa, apotek murah, klinik desa, serta unit simpan pinjam.
“Ini peluang besar bagi desa untuk turut serta dalam pembangunan ekonomi nasional. Kita maksimalkan agar Bogor ikut mendorong kemajuan bangsa,” ucap Rudy optimis.
Tak hanya mendirikan koperasi, Pemkab Bogor juga memberikan dukungan konkret melalui pelatihan manajemen, bantuan legalitas usaha, serta akses pembiayaan kepada pelaku ekonomi desa. Ini menjadi bagian dari komitmen membangun kemandirian ekonomi berbasis masyarakat.
“Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya. Bangsa ini harus bangkit, dan Kabupaten Bogor harus ikut menjadi bagian dari kemajuan itu,” tegas Rudy menutup keterangannya. []
Diyan Febriana Citra.