BANDUNG BARAT — Suasana tenang malam hari di Kampung Citalem, Desa Citalem, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, mendadak berubah menjadi geger pada Selasa (08/07/2025) malam. Seorang bayi perempuan ditemukan tergeletak di depan pintu belakang sebuah rumah warga sekitar pukul 21.00 WIB.
Penemuan bayi tersebut mengundang keprihatinan warga. Bayi itu ditemukan dalam kondisi masih hidup, dibungkus kain sarung, dan disertai secarik kertas bertuliskan pesan yang diduga berasal dari orang tuanya. Tulisan tangan dalam kertas itu memohon agar bayi tersebut dirawat.
Kepala Desa Citalem, Mauludin Sopian, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa peristiwa bermula dari suara ketukan pintu rumah warga, disusul dengan suara tangisan bayi.
“Saat pintu diketuk, lampu rumah langsung dimatikan. Tidak lama kemudian terdengar tangisan bayi di depan rumah,” kata Mauludin, Rabu (09/07/2025).
Karena merasa takut, pemilik rumah tidak berani keluar dan memutuskan menghubungi tetangganya melalui telepon. Warga yang datang kemudian menemukan seorang bayi dalam kondisi kedinginan di depan pintu belakang rumah tersebut. Bayi itu kemudian segera dievakuasi dan dilaporkan ke pihak desa serta kepolisian setempat.
Menurut Mauludin, kondisi bayi saat ditemukan masih menunjukkan tanda-tanda baru dilahirkan. “Bayi berjenis kelamin perempuan, berat badan 2,7 kilogram dan panjang sekitar 50 sentimeter. Tali ari-arinya memang sudah mengering, tapi rambutnya masih lengket oleh air ketuban,” ujar Mauludin.
Hasil pemeriksaan oleh bidan desa menyebutkan bahwa bayi diperkirakan telah berusia lebih dari tiga hari sejak kelahiran. Saat ditemukan, bayi belum mendapatkan asupan susu dan menunjukkan gejala menguning. Bayi langsung ditangani secara medis oleh bidan setempat dan rencananya akan dibawa ke dokter spesialis anak untuk pemeriksaan lanjutan.
Keberadaan surat tulisan tangan di dekat tubuh bayi memperkuat dugaan bahwa bayi sengaja ditinggalkan oleh orang tuanya. Meski belum diketahui identitas pelaku, warga menduga bahwa pelaku sengaja memilih rumah di bagian belakang kampung agar aksinya tidak mudah diketahui.
Pihak Polsek Cipongkor telah menerima laporan warga dan kini sedang menyelidiki lebih lanjut kasus ini, termasuk menelusuri keberadaan orang tua sang bayi. Penelusuran juga dilakukan dengan mencari rekaman CCTV dan menggali keterangan warga sekitar.
Peristiwa ini menambah deretan kasus pembuangan bayi di wilayah Jawa Barat yang menunjukkan masih adanya permasalahan sosial dan ekonomi yang membuat sebagian orang tua tidak sanggup merawat buah hati mereka. []
Diyan Febriana Citra.