MEDAN – Guncangan gempa yang terjadi di wilayah pantai barat Kabupaten Aceh Selatan pada Jumat (11/07/2025) malam, turut dirasakan hingga ke sejumlah wilayah di Sumatera Utara. Meski tidak menimbulkan kerusakan di Kota Medan dan sekitarnya, pihak berwenang mengingatkan pentingnya tetap waspada terhadap potensi dampak gempa susulan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Yunita Sari, memastikan bahwa hingga Jumat malam belum ada laporan kerusakan di wilayahnya.
“Hanya terasa, belum ada laporan kerusakan rumah akibat gempa itu,” ujar Yunita.
Gempa dengan magnitudo 5,2 tersebut terjadi pada pukul 19.45 WIB dan berpusat di laut, sekitar 15 kilometer tenggara Kabupaten Aceh Selatan, pada kedalaman 11 kilometer. Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan koordinat gempa berada di 3.15 derajat Lintang Utara dan 97.26 derajat Bujur Timur.
Meski berpusat di Aceh, getaran gempa dirasakan cukup luas, mencakup sejumlah wilayah di Sumatera Utara. Getaran ringan hingga sedang dirasakan oleh warga di Medan, Deli Serdang, dan Karo (II-III MMI), serta lebih kuat di beberapa wilayah Aceh seperti Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Barat Daya, Nagan Raya (III MMI), hingga Aceh Selatan (IV MMI).
BMKG menyatakan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami, namun masyarakat tetap diminta memperhatikan kondisi bangunan di sekitar mereka.
“Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tulis BMKG dalam pernyataannya.
Selain itu, warga disarankan untuk tidak langsung kembali ke dalam rumah sebelum memastikan bahwa bangunan tidak mengalami retakan atau kerusakan yang dapat membahayakan.
Peristiwa ini kembali menegaskan perlunya edukasi kebencanaan yang merata, mengingat gempa bumi dapat dirasakan lintas wilayah dan memunculkan kepanikan jika informasi tidak cepat dan tepat disampaikan.
Pihak BPBD dan BMKG mengingatkan pentingnya mematuhi protokol keselamatan, memiliki jalur evakuasi yang jelas, serta menyimpan perlengkapan darurat di rumah untuk mengantisipasi kejadian serupa di masa mendatang. []
Diyan Febriana Citra.