Kecelakaan di Sragen Tewaskan Pengendara Motor

Kecelakaan di Sragen Tewaskan Pengendara Motor

SRAGEN – Kecelakaan lalu lintas kembali merenggut nyawa di jalur utama Kabupaten Sragen. Pada Sabtu dini hari, 12 Juli 2025, sekitar pukul 04.15 WIB, sebuah insiden tragis terjadi di Jalan Dr. Sutomo, tepatnya di depan Warung Makan Wahyu, kawasan Sragen Kulon. Kecelakaan tersebut melibatkan sepeda motor Yamaha Vixion dan truk Isuzu Light Truck Bak, menyebabkan satu korban jiwa meninggal dunia di tempat.

Korban yang diketahui bernama Suryanto (34), warga Kelurahan Pengkok, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, mengalami luka serius pada bagian kepala, patah serta robek terbuka di tangan dan kaki kanan. Nyawanya tak dapat diselamatkan akibat luka berat yang dideritanya.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Sragen, Iptu Kukuh Tirto Satrio Leksono, dalam keterangan tertulisnya, menjelaskan kronologi awal kecelakaan. Menurutnya, sepeda motor yang dikendarai korban datang dari arah utara menuju selatan. Pada saat bersamaan, truk Isuzu yang dikemudikan oleh Jejek Tri Hantoro (39), warga Karanganyar, melaju dari arah berlawanan, yakni selatan ke utara.

“Diduga, pengendara sepeda motor Yamaha Vixion kurang konsentrasi dan berjalan oleng ke kanan saat mendekati lokasi kejadian,” ujar Kukuh.

Karena jarak yang terlalu dekat, sopir truk tidak sempat melakukan manuver penghindaran. Tabrakan pun tak terelakkan. Usai menghantam motor, truk turut menabrak pohon di sisi timur jalan. Di dalam truk turut serta seorang kernet bernama Joko Sarwanto (45), warga Karanganyar, yang dilaporkan selamat namun mengalami syok akibat peristiwa tersebut.

Polisi menyatakan saat ini penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan, termasuk kemungkinan faktor kelelahan pengemudi atau kondisi jalan dan pencahayaan.

Insiden ini kembali menjadi pengingat akan tingginya risiko berkendara di waktu dini hari, terutama ketika konsentrasi dan kondisi fisik pengemudi menurun. Tak sedikit kecelakaan fatal terjadi pada jam-jam ini akibat kantuk atau kurangnya perhatian terhadap lalu lintas dari arah berlawanan.

Selain itu, penting bagi pengendara roda dua maupun roda empat untuk terus memeriksa kelayakan kendaraan dan menjaga kecepatan sesuai batas aman, terutama di jalur-jalur yang minim penerangan dan rawan kecelakaan seperti kawasan Sragen Kulon.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan menunda perjalanan jika merasa lelah. Penegakan disiplin berkendara menjadi kunci dalam menekan angka kecelakaan di jalan raya. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews