PACITAN — Wilayah selatan Jawa Timur kembali diguncang gempa bumi pada Sabtu pagi, 12 Juli 2025, yang menimbulkan kekhawatiran di sejumlah daerah. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa berkekuatan Magnitudo 4,6 terjadi pukul 10.25 WIB, dengan pusat gempa berlokasi di laut pada 52 kilometer barat daya Pacitan, pada kedalaman 38 kilometer.
Kepala Stasiun Geofisika (Stageof) Sleman, Ardhianto Septiadhi, menyampaikan bahwa gempa tersebut termasuk dalam kategori gempa dangkal.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi di Pacitan ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas pada zona subduksi,” ungkap Ardhianto dalam keterangan tertulisnya.
Getaran gempa dirasakan di sejumlah wilayah, dengan skala intensitas berbeda. Di Pacitan, getaran terasa pada level III MMI, yang artinya guncangan dirasakan di dalam rumah, seakan-akan ada truk besar yang melintas. Sementara itu, di daerah seperti Bantul, Kota Yogyakarta, Gunungkidul, Sukoharjo, Tulungagung, Trenggalek, dan Malang, guncangan tercatat pada skala II MMI, atau hanya dirasakan sebagian orang dan tidak menimbulkan gangguan nyata.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan maupun korban akibat gempa tersebut. Ardhianto juga menambahkan bahwa belum terdeteksi adanya gempa susulan.
“Hingga pukul 10.40 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum ada aktivitas gempa bumi susulan (aftershock),” lanjutnya.
Meski tidak menimbulkan kerusakan, gempa ini mengingatkan kembali pentingnya kesiapsiagaan masyarakat di wilayah rawan gempa, khususnya daerah-daerah yang berada di jalur subduksi aktif seperti wilayah selatan Pulau Jawa. Edukasi dan pelatihan mitigasi bencana menjadi penting agar masyarakat dapat merespons dengan tepat bila terjadi gempa susulan atau bencana lanjutan seperti tsunami.
Pihak BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada. Warga juga diminta untuk tidak mudah terpancing isu atau informasi yang belum terverifikasi, terutama yang menyebar melalui media sosial. []
Diyan Febriana Citra.