Kebakaran di Kertek Ludeskan 3 Rumah, Kerugian Rp 660 Juta

Kebakaran di Kertek Ludeskan 3 Rumah, Kerugian Rp 660 Juta

WONOSOBO – Peristiwa kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Dusun Bentengsari, Kelurahan Kertek, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jumat (11/07/2025) malam. Tiga unit bangunan hangus dilalap si jago merah, terdiri dari dua rumah tinggal dan satu unit kontrakan, dengan nilai kerugian ditaksir mencapai Rp 660 juta.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Wonosobo, Dudi Wardoyo, api mulai terlihat sekitar pukul 21.28 WIB dari ruang tamu rumah milik Eko Guntoro. Seorang warga yang menjadi saksi mata segera bertindak cepat menyelamatkan diri dan memanggil bantuan.

“Warga sudah berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sambil menghubungi pemadam kebakaran. Tapi karena material rumah mudah terbakar dan akses lokasi cukup sempit, api cepat menyebar,” jelas Dudi saat dikonfirmasi pada Sabtu (12/07/2025).

Api yang mulanya berasal dari satu rumah, kemudian menjalar ke rumah Tri Budiowati dan satu rumah kontrakan yang dihuni Herki Purwono. Lokasi yang padat dan akses jalan yang terbatas menjadi tantangan tersendiri dalam upaya pemadaman.

Petugas pemadam kebakaran dari BPBD Wonosobo tiba di lokasi hanya 18 menit setelah laporan masuk ke pusat panggilan. Tim gabungan diterjunkan, terdiri dari dua unit mobil pemadam, dua unit tangki air, serta personel dari TRC BPBD, Polsek dan Koramil Kertek, PMI, Tagana, Bagana, serta sejumlah relawan Redkar.

“Operasi pemadaman berlangsung sekitar dua jam. Kami bersama warga dan relawan bahu-membahu hingga api berhasil dipadamkan total pada pukul 23.30 WIB,” tambah Dudi.

Kebakaran ini juga menghanguskan dua unit sepeda motor yang terparkir di lokasi kejadian, masing-masing Honda Vario 150 dan Honda Supra X 125. Meski tak menimbulkan korban jiwa, seluruh isi rumah dilaporkan habis terbakar.

Dudi menyebut, penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan. “Kami masih menunggu hasil investigasi lebih lanjut. Salah satu kendala utama adalah listrik yang belum padam dan akses lokasi yang cukup sulit dijangkau kendaraan besar,” ungkapnya.

Ia mengapresiasi respons cepat dan koordinasi antarpihak yang terlibat dalam penanganan insiden tersebut. Dudi juga kembali mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, khususnya di kawasan permukiman padat.

“Kami mengimbau masyarakat rutin memeriksa instalasi listrik, tidak menumpuk colokan listrik, serta menyediakan alat pemadam ringan di rumah masing-masing. Kesadaran akan bahaya kebakaran harus menjadi budaya,” tegas Dudi. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews