Korban Tenggelam di RTH Rantau Ditemukan

Korban Tenggelam di RTH Rantau Ditemukan

TAPIN – Upaya pencarian korban yang diduga tenggelam di aliran sungai dekat Taman Ruang Terbuka Hijau (RTH) Rantau, Kabupaten Tapin, akhirnya membuahkan hasil. Pada Sabtu (12/07/2025), tim gabungan yang terdiri dari relawan dan petugas resmi berhasil menemukan jasad korban.

Informasi mengenai penemuan ini pertama kali tersebar melalui akun komunitas daring info_banjarmasin. Dalam unggahan tersebut, disampaikan bahwa jenazah korban telah berhasil ditemukan dan dalam proses evakuasi oleh tim relawan.

Dalam proses evakuasi yang berlangsung sejak pagi, sejumlah relawan tampak siaga di atas sungai, menggunakan perahu karet dan peralatan penyelamatan lengkap. Mereka dengan sigap bergerak begitu ada laporan visual mengenai keberadaan tubuh korban yang mengapung tidak jauh dari lokasi awal diduga tenggelam.

“Jenazah langsung kami angkat dari sungai dengan penuh kehati-hatian. Kami pastikan evakuasi dilakukan secara layak dan manusiawi,” ujar salah satu relawan yang terlibat di lapangan.

Upaya pencarian korban melibatkan berbagai unsur, mulai dari BPBD, tim SAR, pemadam kebakaran, aparat TNI dan Polri, hingga komunitas relawan penyelamatan lokal. Kesigapan dan sinergi antarinstansi ini menjadi kunci dalam mempercepat proses pencarian yang sebelumnya sempat terkendala arus sungai yang cukup deras.

Belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang mengenai identitas lengkap korban, maupun kronologi lengkap peristiwa tenggelamnya korban. Namun, warga sekitar menyebut korban merupakan seorang pria dewasa yang terakhir terlihat berada di area tepian sungai sebelum menghilang dari pandangan.

Peristiwa ini kembali mengingatkan pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di sekitar perairan terbuka. Terlebih lagi, area Taman RTH Rantau yang dikenal sebagai tempat rekreasi masyarakat, berdekatan langsung dengan aliran sungai yang memiliki arus cukup kuat, terutama pada musim hujan.

Pemerintah daerah melalui BPBD Tapin juga mengimbau agar pengelolaan kawasan wisata atau ruang terbuka yang dekat dengan sungai dilengkapi dengan rambu peringatan, pengawasan ketat, dan sarana pengaman dasar seperti pelampung atau pagar pembatas.

“Keselamatan publik harus menjadi prioritas bersama. Diperlukan sinergi pemerintah, masyarakat, dan relawan untuk menciptakan ruang aman di sekitar sungai,” ujar salah satu petugas BPBD Tapin yang turut memantau evakuasi.

Setelah proses visum dan identifikasi di fasilitas medis terdekat, jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan sesuai tradisi setempat. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews