Polres Sumbawa Amankan Pelaku Begal ASN

Polres Sumbawa Amankan Pelaku Begal ASN

SUMBAWA – Aparat kepolisian dari Satreskrim Polres Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, menunjukkan respons cepat dalam menangani kasus kejahatan jalanan yang sempat mengganggu rasa aman masyarakat. Dalam waktu kurang dari 72 jam setelah insiden terjadi, dua pelaku pembegalan berhasil diamankan oleh tim Puma Satreskrim pada Rabu (16/07/2025) malam sekitar pukul 22.30 Wita.

Kasus ini berawal dari kejadian yang dialami seorang aparatur sipil negara (ASN) berinisial HA (33) pada Senin, 14 Juli 2025, sekitar pukul 15.00 Wita. Saat itu, HA sedang mengendarai sepeda motor dalam perjalanan menuju Kecamatan Lape. Di tengah perjalanan, tepatnya di Dusun Karang Jati, korban dihentikan oleh dua pria tak dikenal yang menunggangi sepeda motor Vario merah.

Kedua pelaku, yang kemudian diketahui berinisial HE (32) dan RA (39), langsung mengancam korban menggunakan senjata tajam jenis parang. Di bawah ancaman tersebut, korban dipaksa menyerahkan tas kecil warna hitam berisi uang tunai Rp 1.000.000 serta sejumlah dokumen penting, seperti KTP, SIM C, tiga lembar STNK, tiga kartu ATM, dan NPWP. Setelah merampas harta korban, keduanya melarikan diri ke arah Sumbawa.

Kapolres Sumbawa melalui Kasat Reskrim AKP Dilia Pria Firmawan membenarkan penangkapan dua pelaku tersebut. “Benar, dua pelaku begal sudah kami tangkap Rabu malam pukul 22.30 Wita,” kata Dilia saat dikonfirmasi.

Dilia menjelaskan, korban mengalami kerugian materiil dan tekanan psikologis akibat insiden tersebut. “Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian serta merasa terancam keselamatannya,” ujarnya.

Begitu laporan diterima, tim Puma segera bergerak mengumpulkan informasi dan melakukan pengejaran. Upaya penyelidikan intensif membuahkan hasil ketika keberadaan pelaku terdeteksi di Dusun Karang Jati, Desa Serading, Kecamatan Sumbawa lokasi yang juga menjadi tempat terjadinya pembegalan.

Dalam penggerebekan malam hari itu, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa tas korban dan uang tunai. Kedua pelaku ditangkap tanpa perlawanan dan mengakui perbuatannya. Mereka diketahui berasal dari desa yang sama, yang turut memunculkan keprihatinan atas munculnya pelaku kejahatan dari lingkungan terdekat.

Penangkapan ini menuai apresiasi dari masyarakat yang sebelumnya resah dengan maraknya aksi kriminal di jalanan. Respons cepat aparat dinilai penting untuk memulihkan rasa aman, terutama bagi kelompok rentan seperti ASN, perempuan, dan pelajar yang kerap menjadi sasaran begal.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa kejahatan jalanan masih menjadi ancaman nyata di daerah-daerah dan menuntut aparat terus memperkuat patroli dan sistem pengawasan lingkungan. Sementara itu, pelaku kini tengah menjalani proses hukum lebih lanjut di Polres Sumbawa. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews