Jokowi Hadiri Reuni UGM di Tengah Sorotan Ijazah

Jokowi Hadiri Reuni UGM di Tengah Sorotan Ijazah

SOLO – Di tengah derasnya pemberitaan mengenai polemik dugaan ijazah palsu, Presiden Joko Widodo memilih untuk tetap hadir dalam agenda reuni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Sabtu (26/07/2025). Kehadiran Jokowi dalam kegiatan temu alumni tersebut dibenarkan oleh ajudannya, Komisaris Polisi Syarif Muhammad Fitriansyah.

“Insya Allah hadir,” kata Syarif, Jumat malam (25/07/2025).

Momen ini menjadi sorotan publik karena berlangsung seiring dengan ramainya isu yang menyeret nama Presiden RI ketujuh itu. Beberapa pihak kembali menggulirkan keraguan terhadap keaslian ijazah sarjana milik Jokowi yang dikeluarkan oleh Fakultas Kehutanan UGM.

Kelompok yang tergabung dalam Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), termasuk di antaranya Rismon Sianipar, mantan Menpora Roy Suryo, serta Dokter Tifauziya Tyassuma alias Dokter Tifa, menjadi sosok yang lantang menyuarakan tudingan tersebut. Tidak hanya menyampaikan pendapat di ruang publik, mereka juga membawa kasus ini ke jalur hukum.

Namun, di sisi lain, Presiden Jokowi juga mengambil langkah hukum untuk menanggapi tuduhan tersebut. Dalam keterangannya kepada awak media di Solo, Jumat kemarin, Jokowi menyatakan telah melaporkan dugaan pencemaran nama baik dan fitnah ke Polda Metro Jaya.

“Jadi yang saya laporkan itu adalah peristiwa. Peristiwa mengenai dugaan pencemaran nama baik dan fitnah itu,” tegas Jokowi. “Jadi saya tidak melaporkan nama,” sambungnya, menegaskan bahwa dirinya hanya menyerahkan proses hukum kepada aparat penegak hukum.

Lebih lanjut, Jokowi menyatakan bahwa nama-nama yang kini menjadi perhatian publik muncul dari hasil penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian. Saat ini, kasus tersebut telah meningkat ke tahap penyidikan oleh Polda Metro Jaya.

Senada dengan itu, Kuasa Hukum Jokowi, Firmanto Laksana, menyampaikan bahwa kliennya hanya mengajukan pengaduan tanpa menyertakan nama-nama tertentu. “Jadi pada waktu itu Bapak hanya mengajukan pengaduan ke Polda Metro Jaya. Jadi ada situasi Bapak merasa difitnah dan dicemarkan nama baiknya,” kata Firmanto saat mendampingi Jokowi di Polresta Surakarta, Rabu (23/07/2025).

Menurutnya, setelah proses penyelidikan berjalan, muncul lima nama awal yang kemudian berkembang menjadi lebih banyak seiring adanya penggabungan beberapa laporan. Saat ini, penyidik Polda Metro Jaya sedang mendalami apakah terdapat unsur pidana dalam dugaan pencemaran nama baik tersebut.

Kehadiran Jokowi di acara reuni UGM dinilai sejumlah kalangan sebagai bentuk keteguhan dalam menghadapi tekanan publik. Di tengah gempuran isu, ia tetap memilih menjalin silaturahmi dengan sesama alumni, sekaligus menunjukkan ikatan personalnya dengan kampus yang menjadi bagian penting dari perjalanan hidupnya. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews