PAMEKASAN – Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di jalur tikungan tajam Desa Samatan, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Senin (28/07/2025), yang mengakibatkan satu orang mengalami patah tulang dan beberapa lainnya luka-luka. Kecelakaan ini menambah daftar panjang insiden yang terjadi akibat kurangnya kewaspadaan di jalan-jalan dengan medan berbahaya.
Kejadian bermula saat sebuah micro bus bernomor polisi AE 7027 N yang membawa dua penumpang melaju dari arah barat dengan kecepatan tinggi. Saat memasuki tikungan yang cukup tajam, diduga kendaraan mengalami gangguan pada sistem pengereman sehingga tak dapat dikendalikan. Dalam waktu bersamaan, sebuah Toyota Avanza dengan pelat nomor M 1244 AB melintas dari arah berlawanan. Tabrakan pun tak dapat dihindari.
Akibat benturan keras, micro bus mengalami kerusakan parah di bagian depan. Sementara Toyota Avanza terdorong keluar jalur dan terperosok ke dalam selokan di sisi jalan. Kendaraan pribadi tersebut diketahui dikemudikan oleh Mistur (50), warga Jalan Bagandan, Kelurahan Juncangcang, yang saat itu juga membawa beberapa penumpang.
Kanit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Pamekasan, AKP Slamet Riadi, membenarkan insiden tersebut. Ia menyatakan bahwa kecelakaan terjadi tepat di tikungan yang selama ini dikenal rawan karena menurun dan menukik. “Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Polisi langsung datang ke lokasi,” katanya.
Namun, sopir micro bus, Subahri (23), warga Dusun Patemon, Desa Dempo, Kecamatan Pasean, mengalami patah tulang di bagian kaki dan segera dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat. Beberapa penumpang dari kedua kendaraan dilaporkan mengalami luka ringan.
“Sepertinya pengemudi micro bus mengalami kendala pada rem saat tikungan,” jelas AKP Slamet. “Polisi sudah melakukan olah TKP dan mendapatkan keterangan dari beberapa saksi.”
Hingga kini, kedua kendaraan telah dievakuasi ke Kantor Satlantas Polres Pamekasan untuk penyelidikan lebih lanjut. Aparat juga memeriksa beberapa saksi di lokasi kejadian untuk mendalami penyebab kecelakaan secara menyeluruh.
Insiden ini menjadi pengingat serius bagi seluruh pengguna jalan, terutama mereka yang melintasi jalur-jalur sempit dan bertikungan tajam di kawasan perbukitan atau pedesaan. Kombinasi antara kecepatan tinggi dan kondisi jalan yang tidak ideal dapat berakibat fatal.
Pihak kepolisian mengimbau agar pengemudi lebih waspada, memeriksa kelayakan teknis kendaraan sebelum berangkat, serta menyesuaikan kecepatan sesuai kondisi jalan. Edukasi keselamatan berkendara dan peninjauan ulang terhadap titik-titik rawan kecelakaan di daerah Pamekasan pun dinilai mendesak untuk dilakukan. []
Diyan Febriana Citra.