BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung resmi menutup akses ke Alun-alun Kota Bandung mulai Senin (11/08/2025). Penutupan ini akan berlangsung hingga November 2025 seiring dimulainya proyek renovasi besar yang dikerjakan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DKPP) Kota Bandung.
Plt Kepala Bidang Pertamanan dan Dekorasi Kota DKPP Bandung, Yuli Ekadiyanti, menyampaikan bahwa perbaikan ini akan berlangsung sekitar tiga bulan dan mencakup berbagai aspek infrastruktur maupun fasilitas penunjang.
“Tahap pertama sebesar Rp 2,8 miliar dan tahap kedua Rp 4 miliar. Nanti itu perbaikannya meliputi pagar, perbaikan lumbak tanaman dan juga ada pohon yang juga kita ganti. Kemudian juga ada perkerasan,” ujarnya, Selasa (12/08/2025).
Renovasi kali ini tidak sekadar perbaikan fisik, tetapi juga penambahan fasilitas agar kawasan publik ini lebih ramah bagi semua pengunjung. Salah satu fokusnya adalah membangun jalur khusus untuk penyandang disabilitas.
“Kemudian juga nanti kita nambah lampu, perbaiki lampu juga. Ada penambahan tempat sampah. Kemudian juga tambahan buat simpan sepatu, penambahan tempat duduk,” jelas Yuli.
Meski terdapat banyak pengerjaan, Yuli menegaskan bentuk dan fungsi Alun-alun tidak akan berubah. “Lebih menambahkan pelengkap saja. Kalau mengubah bentukan atau pembangunan baru tidak ada. Paling untuk penambahannya jalur untuk difabel saja,” tegasnya.
Pekerjaan rutin yang menjadi bagian dari renovasi mencakup perbaikan rumput sintetis, pembenahan saluran air yang mengalami kebocoran dan merembes ke area basement, serta penggantian pohon yang dianggap sudah tidak layak. Dengan perbaikan ini, pemerintah berharap area Alun-alun menjadi lebih nyaman, aman, dan inklusif.
Selain Alun-alun, DKPP Bandung juga akan melakukan renovasi di Taman Lansia. Meski anggarannya lebih kecil, yakni Rp 1 miliar, pekerjaannya tetap penting bagi masyarakat yang sering memanfaatkan taman tersebut untuk berolahraga atau bersantai. “Kalau lansia lebih ke perbaikannya itu di pagar sama area jogging-nya dan area jalannya,” kata Yuli.
Selama proses renovasi, warga dan wisatawan diimbau memanfaatkan taman kota atau ruang terbuka hijau lainnya di Bandung. Dengan banyaknya pilihan ruang publik di kota ini, diharapkan kegiatan warga tetap berjalan meski salah satu ikon kota sedang dalam perbaikan.
Renovasi senilai total Rp 6,8 miliar ini diharapkan tuntas tepat waktu dan memberikan wajah baru yang lebih segar bagi Alun-alun Kota Bandung. Kawasan ini selama ini menjadi salah satu titik kumpul favorit, pusat kegiatan masyarakat, dan daya tarik wisata di jantung kota. Dengan fasilitas yang lebih lengkap dan nyaman, ke depan Alun-alun diharapkan mampu memberikan pengalaman yang lebih baik bagi seluruh pengunjung. []
Diyan Febriana Citra.