Andi Harun Pimpin Pengamanan Nataru Lintas Elemen

Andi Harun Pimpin Pengamanan Nataru Lintas Elemen

Bagikan:

SAMARINDA — Pemerintah Kota Samarinda mengintensifkan patroli pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) secara kolaboratif dengan melibatkan berbagai unsur lintas instansi dan elemen masyarakat. Langkah ini dilakukan untuk memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap terjaga, khususnya selama rangkaian perayaan keagamaan dan libur akhir tahun.

Patroli terpadu tersebut melibatkan TNI, Polri, Kejaksaan, Lanut, Brimob, unsur pemerintah daerah, hingga relawan masyarakat. Kegiatan pengamanan dilakukan secara berkelanjutan dengan fokus pada pemantauan, pengawalan, serta pencegahan potensi gangguan keamanan di seluruh wilayah Kota Samarinda.

“Kami hari ini melaksanakan kegiatan patroli dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru secara kolaboratif semua unsur kesatuan bersama masyarakat, TNI, Polri, Kejaksaan, Lanut, Brimob, dan unsur pemerintah serta relawan masyarakat untuk kita secara berkelanjutan melakukan monitor, pengawalan, dan pengamanan situasi kantibnas di Kota Samarinda,” ujar Wali Kota Samarinda, Andi Harun, saat ditemui di Pos Pengamanan Nataru Jalan Gajah Mada, Rabu (24/12/2025) malam.

Andi Harun menjelaskan, fokus utama pengamanan adalah memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat Nasrani yang tengah melaksanakan ibadah Natal. Pemerintah daerah memastikan seluruh rangkaian ibadah dapat berlangsung dengan khidmat, tanpa gangguan, serta dalam suasana damai.

“Saudara-saudara kita umat Nasrani, Kristen dan Katolik, melaksanakan kegiatan Natal dalam keadaan aman, kondusif, dan penuh semangat kekeluargaan,” katanya.

Menariknya, dalam pengamanan malam Natal kali ini, Pemerintah Kota Samarinda juga melibatkan organisasi kemasyarakatan keagamaan sebagai wujud nyata penguatan toleransi antarumat beragama. Keterlibatan ini dinilai menjadi simbol kebersamaan sekaligus pesan kuat bahwa perbedaan bukanlah penghalang untuk menjaga persatuan.

“Bahkan malam hari ini kita juga melibatkan NU dan Muhammadiyah sebagai bentuk konkret membangun toleransi dan pergaulan yang harmonis antara umat beragama,” ucap Andi Harun.

Ia menegaskan, keikutsertaan organisasi keagamaan tersebut tidak sebatas simbolik, melainkan diwujudkan secara langsung di lapangan melalui satuan pengamanan internal masing-masing.

“NU dan Muhammadiyah melalui Banser dan Kokam juga diturunkan dan ditempatkan di tempat-tempat ibadah, serta seluruh satuan melakukan terus-menerus cipta kondisi hingga pelaksanaan Tahun Baru nanti,” jelasnya.

Menurut Andi Harun, sinergi lintas elemen yang terbangun selama pengamanan Nataru menunjukkan hasil positif. Hingga malam Natal, situasi keamanan di Kota Samarinda terpantau aman, tertib, dan terkendali. “Itu situasi terus terkendali, aman, dan kondusif,” tegasnya.

Selain menjaga keamanan, patroli Nataru juga dimanfaatkan sebagai sarana memperkuat pesan solidaritas dan kepedulian sosial di tengah masyarakat. Hal ini dinilai penting mengingat berbagai bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

“Kami tadi turun untuk mengajak memperkuat solidaritas dan kepedulian, mengingat akhir-akhir ini situasi iklim kita terjadi anomali di mana-mana dan peristiwa bencana di Aceh serta Sumatera Barat,” ungkapnya.

Ia menilai, peristiwa bencana tersebut menjadi pengingat bahwa nilai kemanusiaan, persatuan, dan kepedulian harus selalu dikedepankan di atas perbedaan latar belakang apa pun.

“Itu semakin membuat kita harus menyadari bahwa tidak ada yang bisa berdiri sendiri kalau kita tidak membangun solidaritas di atas latar belakang perbedaan apa pun, baik agama, suku bangsa, maupun latar belakang sosial,” ujarnya.

Andi Harun juga mengaku merasa bersyukur setelah menyaksikan langsung pelaksanaan Misa malam Natal di sejumlah gereja yang berlangsung tertib, aman, dan penuh sukacita. Kondisi tersebut, menurutnya, mencerminkan kuatnya harmoni sosial di Kota Samarinda.

“Kami sungguh merasa senang malam ini melihat suasana pelaksanaan Misa ibadah gereja berlangsung sangat tertib, kondusif, penuh kegembiraan, dan penuh semangat kekeluargaan,” katanya.

Ia menegaskan, suasana aman dan harmonis tersebut merupakan modal sosial yang sangat berharga bagi Kota Samarinda dalam menjaga stabilitas daerah dan memperkuat persatuan masyarakat. “Itu modal yang sangat besar, seperti tadi kata Pak Kapolda, kita akan semakin menjadi kuat kalau kita semua terlibat,” pungkasnya. []

‎Penulis: Yus Rizal Zulfikar | Penyunting: Agnes Wiguna

Bagikan:
Berita Daerah