PADANG – Luapan Sungai Batang Kuranji kembali memicu bencana banjir bandang di kawasan Batu Busuk dan Gunung Nago, Kecamatan Pauh, Kota Padang, pada Minggu (14/12/2025) malam. Bencana yang datang secara tiba-tiba tersebut mengakibatkan sejumlah rumah rusak dan hanyut terseret arus, serta memaksa puluhan kepala keluarga meninggalkan tempat tinggal mereka demi keselamatan.
Situasi darurat itu mendapat perhatian langsung dari Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade. Setelah menerima laporan warga, Andre turun langsung ke lokasi terdampak untuk memastikan kondisi para pengungsi sekaligus menyalurkan bantuan logistik darurat. Ia didampingi Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Padang, Wahyu Hidayat, serta sejumlah relawan dan aparat setempat.
Dalam kunjungannya, Andre menyerahkan bantuan berupa 500 nasi bungkus yang diperuntukkan bagi warga terdampak banjir. Bantuan tersebut didistribusikan ke dua titik pengungsian utama, yakni Masjid Tajul Arifin di Kapalo Koto dan SMP Negeri 44 Padang di kawasan Batu Busuk. Kedua lokasi tersebut sejak sore telah dipenuhi warga yang mengungsi akibat naiknya debit air sungai.
Andre menjelaskan bahwa bantuan makanan siap saji tersebut disiapkan untuk memenuhi kebutuhan dasar warga yang harus bertahan di pengungsian, terutama pada malam hari di tengah cuaca hujan dan kondisi darurat. Ia menilai pemenuhan kebutuhan dasar seperti makanan menjadi prioritas agar pengungsi tetap memiliki tenaga dan ketenangan menghadapi situasi sulit.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, air Sungai Batang Kuranji mulai meluap sekitar pukul 17.00 WIB dan terus meningkat hingga malam hari. Arus deras yang datang secara mendadak membuat warga panik dan tidak sempat menyelamatkan sebagian barang berharga mereka.
Saat melakukan peninjauan, Andre juga menerima laporan dari Anggota DPRD Kota Padang, Donal Ardi, terkait adanya puluhan kepala keluarga yang terisolasi akibat akses jalan terputus. Jembatan yang menjadi satu-satunya jalur keluar masuk kawasan tersebut dilaporkan terendam banjir dan tidak dapat dilalui kendaraan maupun pejalan kaki.
Andre pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas. Ia menegaskan bahwa keselamatan warga merupakan prioritas utama pemerintah dalam penanganan bencana. Kehadiran pemerintah, menurutnya, penting agar masyarakat merasa didampingi dan tidak menghadapi musibah seorang diri.
Selain penanganan darurat, Andre juga menyoroti pentingnya langkah pencegahan jangka panjang. Ia menilai Sungai Batang Kuranji perlu segera dinormalisasi karena mengalami pendangkalan akibat sedimentasi material.
“Mesti diminta. Nah, mesti dinormalisasi itu,” jelas Andre.
Ia juga menekankan perlunya perhatian serius terhadap kondisi wilayah hulu sungai serta membuka opsi kajian relokasi bagi warga yang bermukim di kawasan rawan bencana, demi meminimalkan risiko kejadian serupa di masa mendatang.
Terkait penanganan pascabencana, Andre menyebut Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan BNPB telah menyiapkan dukungan anggaran untuk rehabilitasi dan rekonstruksi di Sumatera Barat. Anggaran tersebut akan digunakan untuk perbaikan infrastruktur vital seperti jembatan, jalan, jaringan irigasi, serta fasilitas pelayanan publik.
Mengenai kebutuhan tempat tinggal sementara, Andre menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Padang telah menyiapkan hunian sementara berupa 80 unit rumah serta satu rusunawa di Lubuk Buaya yang dapat menampung sekitar 30 kepala keluarga. Selain itu, alternatif hunian sementara juga disiapkan di kawasan Simpang Haru.
“Yang paling penting sekarang masyarakat selamat dulu. Pemerintah harus hadir dan memastikan warga terlindungi,” papar Andre.
Sementara itu, seorang relawan bernama Lena mengungkapkan bahwa jumlah pengungsi terus bertambah sejak sore hari. Ia mengapresiasi bantuan yang diberikan kepada warga terdampak.
“Alhamdulillah, terima kasih Pak Andre Rosiade. Semoga jadi berkah. Banyak warga yang berkumpul dan sangat membutuhkan makan,” pungkasnya. []
Diyan Febriana Citra.

