SAMARINDA – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, kembali menegaskan komitmennya dalam memastikan program pendidikan gratis melalui penyerahan simbolik Uang Kuliah Tunggal (UKT) berjalan konsisten dan menjangkau puluhan ribu mahasiswa di seluruh daerah. Program yang menjadi salah satu perhatian utama Pemprov Kaltim ini disebut terus berproses sesuai mekanisme dan akan diberikan kepada mahasiswa penerima yang telah terdaftar.
Rudy menyampaikan bahwa jumlah penerima bantuan UKT telah ditetapkan untuk mendukung akses pendidikan tinggi bagi generasi muda Kaltim. “Jumlahnya untuk 32.850 mahasiswa Kalimantan Timur,” ujarnya pada Senin (17/11/2025) siang.
Ia menambahkan bahwa proses administrasi masih berlangsung, terutama bagi perguruan tinggi swasta yang harus melengkapi seluruh syarat teknis sebelum pencairan dilakukan. “Masih berproses, tentunya melaksanakan verifikasi, terutama untuk perguruan tinggi swasta yang masih administrasinya harus semuanya terpenuhi untuk administrasi prosedurnya,” katanya.
Gubernur menegaskan bahwa anggaran untuk penyaluran UKT telah tersedia. Pemerintah hanya menunggu kelengkapan administrasi dari pihak kampus agar proses distribusi dapat segera dieksekusi. “Tinggal universitasnya saja, kami tinggal menunggu, kita semuanya sudah siap anggarannya sudah disiapkan tinggal administrasi daripada perguruan swastanya, begitu selesai distribusi untuk UKT-nya sudah langsung bisa dicairkan,” ucapnya.
Tidak hanya semester berjalan, Rudy memastikan bahwa pendanaan untuk semester berikutnya juga sudah diproyeksikan, sehingga keberlanjutan program pendidikan gratis tetap terjamin. “Insyaallah, semester 1, 2, dan seterusnya, insya allah semuanya sudah kita siapkan untuk anggaran anak-anak Kalimantan Timur,” katanya.
Gubernur kemudian mengungkapkan bahwa secara keseluruhan terdapat lebih dari seratus ribu mahasiswa yang menjadi target bantuan pendidikan, dengan nilai anggaran yang sangat besar. “Untuk 124.000 mahasiswa Kalimantan Timur, anggarannya 1,4 T,” ujarnya.
Saat disinggung mengenai isu pemotongan dana transfer daerah oleh Kementerian Keuangan, Rudy menegaskan bahwa hal tersebut bukanlah prioritas pembahasan saat ini. Ia menekankan bahwa pembangunan sumber daya manusia adalah hal utama. “Kita utamakan dulu, kita bangun dulu infrastruktur manusianya, kalau SDM-nya sudah bagus insyaallah yang lainnya gampang,” katanya.
Penegasan tersebut kembali ditekankan sebagai bentuk keberpihakan pemerintah kepada seluruh masyarakat Kaltim. “Yang penting untuk masyarakat semuanya penuh,” ujarnya.
Rudy memastikan bahwa setelah seluruh proses administrasi rampung, pendistribusian UKT akan diarahkan langsung kepada perguruan tinggi sesuai mekanisme yang berlaku. “Pasti nanti akan dirembeskan kembali, untuk perguruan tinggi masing-masing,” katanya. []
Penulis: Yus Rizal Zulfikar | Penyunting: Agnes Wiguna

