Apindo Rakerkonas: Satukan Kekuatan Menuju Indonesia Emas 2045

Apindo Rakerkonas: Satukan Kekuatan Menuju Indonesia Emas 2045

BANDUNG – Komitmen dunia usaha untuk mendukung visi besar Indonesia Emas 2045 kembali ditegaskan dalam gelaran Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional (Rakerkonas) ke-34 Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), yang resmi dibuka pada Senin (04/08/2025) di eL Royale Hotel, Bandung. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung hingga Rabu (06/08/2025).

Mengangkat tema Dengan Semangat Indonesia Incorporated Menuju Indonesia Emas 2045”, Rakerkonas kali ini menjadi forum strategis yang mempertemukan para pelaku usaha dari seluruh penjuru Tanah Air. Lebih dari 700 peserta hadir, terdiri dari pengurus Apindo daerah, pengusaha nasional, pelaku UMKM, serta tokoh-tokoh penting dunia usaha.

Ketua Umum Apindo, Shinta W. Kamdani, dalam sambutannya menegaskan pentingnya menyatukan kekuatan sektor usaha demi menghadapi tantangan ekonomi global yang makin kompleks.

“Kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Semangat Indonesia Incorporated harus kita wujudkan melalui kolaborasi konkret lintas sektor, termasuk dengan UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional,” ujarnya.

Sejumlah kegiatan pun disusun untuk menguatkan kolaborasi tersebut. Salah satunya adalah pembukaan Apindo Expo & UMKM Fair 2025, yang diikuti oleh 34 booth UMKM dari berbagai daerah. Selain menampilkan produk unggulan, agenda ini juga menjadi ajang memperluas jaringan dan akses pasar bagi pelaku usaha kecil dan menengah.

Tidak hanya itu, kerja sama lintas lembaga juga diperkuat melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Apindo dengan berbagai mitra strategis. Di antaranya adalah Indonesia Packaging Recovery Organization (IPRO), Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), Pukat (Profesional dan Usahawan Katolik), serta komunitas pemuda Young On Top.

Dalam sesi panel diskusi, sejumlah tokoh seperti Sofjan Wanandi (Dewan Pertimbangan Apindo), Raden Pardede, dan Wijayanto Samirin (keduanya Dewan Pakar Apindo) memberikan pandangan seputar kondisi ekonomi dan strategi pemulihan nasional. Fokus pembahasan meliputi transformasi digital, keberlanjutan, dan peningkatan daya saing.

Sebagai bentuk dukungan terhadap keberlanjutan bisnis skala kecil dan menengah, Apindo juga meluncurkan Panduan ESG (Environmental, Social, and Governance) untuk UMKM, sebagai referensi praktis agar UMKM dapat mengadopsi prinsip bisnis berkelanjutan.

Ketua DPP Apindo Jawa Barat, Ning Wahyu Astutik, menambahkan bahwa Rakerkonas kali ini juga menjadi momentum untuk memperkuat konsolidasi organisasi di tingkat daerah. “Kita ingin pertumbuhan ekonomi tidak hanya bertumpu di pusat, tetapi juga mengakar hingga ke daerah,” tegasnya.

Melalui Rakerkonas ke-34, Apindo menunjukkan bahwa pelaku usaha siap menjadi bagian dari solusi atas berbagai tantangan nasional. Kolaborasi antara dunia usaha besar dan UMKM diyakini akan menjadi kunci menuju cita-cita besar Indonesia sebagai negara maju pada 2045. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews