MINAHASA — Langit Minahasa, Sulawesi Utara, menjadi saksi langkah pemerintah dalam menyalakan harapan warga desa. Sebanyak 112 rumah di kampung halaman ibunda Presiden Prabowo Subianto kini menikmati aliran listrik untuk pertama kalinya. Program pemasangan listrik gratis itu diresmikan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia pada Rabu (29/10/2025).
Dalam sambutannya, Bahlil menegaskan bahwa program ini bukan sekadar pembangunan infrastruktur, melainkan bentuk nyata kehadiran negara di tengah masyarakat.
“Kami menyampaikan sesungguhnya program listrik desa ini adalah program kehadiran negara dalam memberikan keberpihakan,” ujarnya saat peresmian di Walantakan, Langowan Utara.
Menurut Bahlil, proyek elektrifikasi ini merupakan bagian dari visi Presiden Prabowo untuk mewujudkan pemerataan energi di seluruh wilayah Indonesia. Ia mengungkapkan, hingga kini masih terdapat sekitar 5.700 desa dan 4.400 dusun yang belum menikmati aliran listrik.
“Namun khususnya daerah-daerah 3T, itu masih di bawah rasio elektrifikasi. Bahkan ada yang belum sampai 90 persen,” katanya.
Data Kementerian ESDM mencatat, rasio elektrifikasi di Sulawesi Utara telah mencapai 99,40 persen per semester I tahun 2025. Meski demikian, pemerintah terus berupaya menuntaskan sisa 0,60 persen rumah tangga yang belum mendapat sambungan listrik.
Bahlil menilai, kehadiran listrik menjadi penggerak utama ekonomi desa sekaligus penunjang kualitas pendidikan. “Perintah Bapak Presiden Prabowo kepada kami adalah tolong berikan akses yang sama kepada anak-anak di kota. Tujuannya apa? Agar ke depan, begitu mereka menjadi orang yang berguna di bangsa ini, tidak melupakan rakyat yang lagi susah,” tutur Bahlil.
Ia bahkan membayangkan, dari anak-anak desa yang baru mengenal listrik hari ini, bisa lahir pemimpin bangsa di masa depan. “Mungkin anak-anak di 5.700 desa, 4.400 dusun yang nggak ada listrik ini, 20, 30, 40 tahun ke depan yang akan memimpin bangsa ini sebagai Presiden, menggantikan saya sebagai Menteri, mungkin menggantikan Pak Gubernur sebagai Gubernur Sulut,” imbuhnya.
Selain di Minahasa, Kementerian ESDM juga meresmikan pengoperasian sejumlah pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH), seperti PLTMH Wairara (128 kW) di Sumba Timur, PLTMH Anggi I (150 kW), dan groundbreaking PLTMH Anggi II (500 kW) di Pegunungan Arfak, Papua Barat.
Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) ini telah menyambungkan listrik ke lebih dari 155.000 rumah sejak 2022. Pemerintah menargetkan angka tersebut meningkat menjadi 215.000 rumah tangga pada 2025. Di balik setiap kabel yang terpasang, tersimpan komitmen negara untuk menerangi kehidupan rakyat dari kota hingga pelosok nusantara. []
Diyan Febriana Citra.

