JAKARTA — Upaya perompakan kapal pengangkut batu bara di perairan Balikpapan, Kalimantan Timur, berhasil digagalkan oleh Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI pada Rabu (15/10/2025) malam. Aksi cepat aparat laut ini dinilai sebagai bukti nyata kesiapsiagaan Bakamla dalam menjaga keamanan pelayaran di wilayah strategis Indonesia.
Komandan KN Pulau Marore-322, Letnan Kolonel Bakamla Adi Poetra Sitanggang, menjelaskan bahwa saat kejadian, pihaknya sedang melaksanakan patroli rutin di sekitar perairan Kalimantan Timur. Sekitar pukul 21.28 WITA, tim menerima laporan adanya kapal kayu mencurigakan yang mendekati TB Kingston 818 dan Tongkang Asiabay 106, dua kapal pengangkut batu bara dengan muatan total lebih dari 7.400 metrik ton.
“Petugas menerima laporan adanya kapal kayu mencurigakan diduga perompak mendekati kapal TB Kingston 818 dan Tongkang Asiabay 106 di koordinat 00°39’14″S – 117°53’33″E,” ujar Adi Poetra dalam keterangan tertulis, Kamis (16/10/2025).
Menindaklanjuti laporan tersebut, kapal patroli KN Pulau Marore-322 segera bergerak menuju lokasi. TimVisit Board, Search, and Seizure (VBSS) Bakamla pun diterjunkan untuk melakukan pengejaran dan pemeriksaan. Sekitar satu jam kemudian, tepat pukul 22.30 WITA, tim berhasil menghentikan dan mengamankan kapal kayu KM Bunga Lestari 03 yang diduga kuat terlibat dalam percobaan perompakan tersebut.
“KM Bunga Lestari 03 yang diduga terlibat dalam upaya perompakan berhasil kami amankan beserta lima orang awaknya,” ungkap Adi.
Dari hasil pemeriksaan, petugas menemukan sejumlah barang bukti berupa dua bilah golok, tujuh sekop, dan tiga unit telepon genggam. Lima terduga pelaku berinisial W (40), N (22), Z (38), A (21), dan M (33) langsung diamankan bersama kapal ke atas KN Pulau Marore-322 untuk pemeriksaan lanjutan.
Sementara itu, nakhoda dan awak kapal TB Kingston 818 dilaporkan dalam kondisi selamat tanpa luka. Mereka juga telah memberikan keterangan awal kepada tim penyidik Bakamla.
Menurut Adi, keberhasilan ini menunjukkan komitmen Bakamla dalam menegakkan hukum dan menekan angka kejahatan maritim di perairan nasional.
“Penindakan ini menjadi bukti keseriusan Bakamla RI dalam menjaga keamanan laut Indonesia sekaligus memberi efek jera bagi pelaku kriminal di perairan,” tegasnya.
Bakamla memastikan operasi patroli maritim akan terus digiatkan, terutama di jalur pelayaran strategis seperti Kalimantan Timur yang menjadi lintasan penting distribusi energi nasional. []
Diyan Febriana Citra.