BALIKPAPAN – Kota Balikpapan segera memiliki ruang terbuka hijau baru yang dirancang menjadi destinasi keluarga. Taman dengan luas sekitar 5.000 meter persegi ini tengah dibangun di Kawasan Olahraga Terpadu (KOT) Gedung Kesenian dan ditargetkan selesai pada 2026.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, mengungkapkan bahwa gagasan pembangunan taman sudah muncul sejak tahun 2023. Menurutnya, selama ini Balikpapan belum memiliki taman baru yang berfungsi sebagai ruang publik dengan konsep modern.
“Balikpapan selama ini belum memiliki taman baru. KOT sebenarnya dikonsep bukan hanya sebagai kawasan olahraga, tapi juga ada taman. Lahannya sekitar 5 hektare, namun khusus untuk taman luasnya sekitar 5.000 meter persegi,” jelas Sudirman, Selasa (23/9).
Taman ini didesain menghadirkan pengalaman berbeda dengan fasilitas yang beragam. Pengunjung nantinya dapat menikmati area rumput bertingkat, jogging track, dua playground, serta dua gardu pandang yang disiapkan sebagai titik berkumpul dan bersantai. “Konsepnya destinasi taman keluarga, jadi nanti yang datang bisa bersama anak-anak. Ada jogging track, playground, juga gardu pandang untuk bersantai,” tambahnya.
Proyek tersebut menelan anggaran sekitar Rp45 miliar yang dialokasikan secara bertahap. Hingga saat ini, dua tahap pengerjaan telah menyerap Rp20 miliar dengan progres fisik mencapai 30 persen. Pekerjaan saat ini berfokus pada pembangunan panggung atas, gardu pandang, dan area bermain anak.
“Pembangunan dimulai sejak 2023, tapi karena anggaran terbatas, pengerjaan dilakukan bertahap. Tahun 2025 ini sebagian dikerjakan, dan insyaallah target 2026 taman sudah tuntas,” ujar Sudirman. Ia pun mengimbau masyarakat bersabar hingga pembangunan rampung sepenuhnya.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, menambahkan bahwa tahap konstruksi saat ini masih pada pengerjaan struktur, termasuk pembangunan gardu pandang dan pekerjaan beton. “Nilainya sekitar Rp10 miliar untuk setiap tahap. Tahun kemarin sudah berjalan, sekarang dilanjutkan, dan tahun depan direncanakan masuk tahap finishing,” ucapnya.
Bagus menegaskan, desain taman ini bersifat inklusif sehingga dapat diakses seluruh kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga warga lanjut usia. Fasilitas yang akan dihadirkan meliputi sarana olahraga, ruang diskusi bagi generasi muda, hingga area latihan sederhana untuk lansia maupun penderita stroke.
Selain itu, penghijauan juga menjadi prioritas. DLH berencana menanam pohon agar suasana taman lebih rindang dan nyaman. “Harapannya, taman ini bisa menjadi ruang kreatif sekaligus tempat rekreasi sehat bagi warga. Kita ingin menghadirkan lebih banyak ruang publik yang ramah anak sekaligus destinasi wisata keluarga baru di Balikpapan,” tutup Bagus.[]
Putri Aulia Maharani