Ban Pecah, Ambulans Angkut Jenazah Terbalik

Ban Pecah, Ambulans Angkut Jenazah Terbalik

LUMAJANG – Sebuah insiden mengharukan terjadi di jalur utama penghubung wilayah selatan Jawa Timur. Sebuah mobil ambulans yang sedang membawa jenazah dari Bali menuju Malang mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Lintas Selatan (JLS) Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, pada Jumat (04/07/2025) siang.

Kendaraan berpelat nomor DK 9113 FA itu dikemudikan oleh Ali Ridho (38), warga Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. Dalam ambulans tersebut, terdapat dua penumpang lainnya serta satu jenazah yang hendak diantar ke rumah duka di Desa Sonowangi, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.

Ali Ridho menjelaskan, kecelakaan terjadi ketika ia melaju dari arah Jember menuju Malang dengan kecepatan sekitar 80 kilometer per jam. Saat melintas di ruas JLS Lumajang, mendadak ban depan sebelah kiri mobil meletus. Kejadian itu membuatnya kehilangan kendali, hingga akhirnya kendaraan terguling dan terperosok ke area persawahan milik warga.

“Kecepatan 80 tadi, ban mobil sebelah kiri meletus langsung hilang kendali,” tutur Ali kepada wartawan.

Akibat kecelakaan tersebut, Ali Ridho bersama dua penumpang lainnya, yaitu Deni Fatkurbrohman (26) asal Sidoarjo dan Budiono (57) dari Kecamatan Ampelgading, mengalami luka ringan. Ketiganya sempat mendapatkan pertolongan di lokasi.

Kapolsek Pasirian, Iptu Loni Roi Madhona, yang berada di lokasi kejadian mengonfirmasi bahwa jenazah dalam ambulans telah berhasil dievakuasi dan langsung dipindahkan ke kendaraan pengganti.

“Jenazah langsung dipindahkan secara hati-hati ke ambulans pengganti yang sudah disiapkan dan kemudian melanjutkan perjalanan menuju rumah duka di Kabupaten Malang,” jelas Loni.

Proses evakuasi berlangsung dalam suasana penuh keprihatinan. Warga sekitar turut membantu dengan sigap, termasuk memberikan bantuan kepada korban luka dan membantu mengatur lalu lintas yang sempat tersendat.

Peristiwa ini menyoroti pentingnya pemeriksaan rutin terhadap kondisi teknis kendaraan, terutama kendaraan darurat seperti ambulans yang membawa muatan sensitif, baik pasien maupun jenazah. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, kejadian tersebut tetap menjadi pelajaran penting dalam manajemen transportasi darurat.

Sementara itu, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab teknis pasti dari insiden tersebut. Sopir dan para penumpang yang terluka telah dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan lanjutan. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews