Bayi Diduga Dibuang Orangtuanya

Bayi Diduga Dibuang Orangtuanya

JAKARTA – Sebuah video rekaman Closed Circuit Television (CCTV) yang beredar menunjukkan pasangan pria dan wanita yang diduga orangtua seorang bayi laki-laki, mengendap-endap di kawasan Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Minggu (04/05/2025) dini hari. Dalam video tersebut, pria tersebut terlihat menggendong bayi yang dibungkus kain, sementara wanita membawa kantong plastik berisi perlengkapan bayi.

Pasangan tersebut sempat berdiskusi sebelum akhirnya meletakkan bayi tersebut di teras rumah warga. Anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Jakarta Timur, Kurniawan, membenarkan penemuan bayi tersebut. “Bayi laki-laki itu ditemukan di bangku teras rumah warga, dengan perlengkapan bayi di sampingnya,” ujarnya.

Bayi tersebut kemudian diperiksa oleh petugas medis dan dinyatakan dalam kondisi sehat. Selanjutnya, bayi tersebut diserahkan ke panti sosial balita di Cipayung untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Kurniawan menambahkan bahwa penemuan bayi tersebut telah dilaporkan ke pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.

Kejadian ini menambah daftar kasus penelantaran bayi yang terjadi di berbagai daerah. Sebelumnya, pada Juni 2024, seorang bayi laki-laki ditemukan di teras rumah warga di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Setelah diselidiki, bayi tersebut diketahui merupakan hasil dari korban pemerkosaan oleh seorang pelajar berusia 13 tahun. Kasus ini mengungkapkan bahwa ketakutan dan malu menjadi alasan bagi pelaku untuk membuang bayi tersebut.

Selain itu, pada September 2023, pasangan yang membuang bayi perempuan di teras rumah warga di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ditangkap dan dijerat dengan ancaman hukuman 7,5 tahun penjara. Bayi tersebut diketahui lahir di luar nikah dan dibuang oleh orangtuanya karena malu dan takut ketahuan hamil di luar nikah.

Kasus-kasus seperti ini menunjukkan pentingnya kesadaran dan tanggung jawab orangtua dalam merawat dan membesarkan anak. Masyarakat diharapkan lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan melaporkan kejadian-kejadian serupa kepada pihak berwenang untuk mencegah terjadinya penelantaran anak. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah