GOWA – Suasana tenang di sekitar Danau Mawang, Kelurahan Mawang, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, berubah mencekam pada Selasa (12/08/2025) pagi. Warga dikejutkan dengan penemuan jasad seorang bayi laki-laki yang terbungkus kain kafan dan mengapung di tepi danau.
Penemuan ini pertama kali dilaporkan sekitar pukul 09.00 WITA oleh Marlin (40), warga setempat yang tengah bersiap memancing. Saat tiba di lokasi, ia melihat sebuah bungkusan putih yang mencurigakan.
“Saya mau memancing dan lihat ada sesuatu terbungkus kain kafan dan tenggelam di tepi danau, jadi saya angkat. Ternyata isinya mayat bayi,” ujar Marlin dengan nada terkejut.
Informasi tersebut segera menyebar di kawasan sekitar dan mengundang kerumunan warga. Tak lama berselang, aparat kepolisian tiba di lokasi. Tim dari Polsek Sombaopu dan Polres Gowa langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti awal sebelum jasad dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polri Makassar guna keperluan autopsi.
Menurut keterangan Ipda Aditya Pamungkas, hasil pemeriksaan awal mengindikasikan bayi tersebut dilahirkan secara normal. “Dari hasil penyelidikan awal, mayatnya dilahirkan secara normal dan diperkirakan sudah berada di dalam air sekitar dua atau tiga hari,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap pelaku yang tega membuang bayi tersebut. Polisi juga tengah menelusuri kemungkinan keterlibatan pihak yang mengetahui proses kelahiran bayi itu, termasuk mengumpulkan keterangan dari warga sekitar dan memeriksa rekaman kamera pengawas di beberapa titik akses menuju danau.
Peristiwa ini mengundang keprihatinan mendalam dari masyarakat. Beberapa warga menuturkan bahwa Danau Mawang selama ini menjadi lokasi memancing dan tempat beraktivitas warga, sehingga penemuan jasad bayi menjadi kejadian yang sangat tidak terduga.
“Kami berharap pelaku bisa segera ditemukan dan diproses hukum. Kejadian seperti ini sangat memprihatinkan,” kata Rasyid, warga setempat.
Selain mengguncang emosi warga, kasus ini juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap perlindungan anak dan masalah sosial yang memicu tindakan pembuangan bayi. Lembaga perlindungan anak di Makassar pun menyerukan agar masyarakat lebih peka terhadap lingkungan sekitar, terutama jika ada indikasi perempuan yang sedang hamil namun tidak mendapat dukungan keluarga atau lingkungan.
Kepolisian mengimbau kepada siapa pun yang memiliki informasi terkait kasus ini untuk segera melapor. Penegakan hukum diharapkan tidak hanya memberikan keadilan bagi korban, tetapi juga menjadi peringatan keras bagi siapa saja yang berniat melakukan tindakan serupa. []
Diyan Febriana Citra.