Bengkel Mebel di Gowa Terbakar, Petugas Damkar Pingsan

Bengkel Mebel di Gowa Terbakar, Petugas Damkar Pingsan

GOWA — Kebakaran hebat melanda sebuah rumah permanen yang juga difungsikan sebagai bengkel pembuatan mebel di Kelurahan Bontoramba, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (14/08/2025) dini hari. Peristiwa tersebut terjadi di kawasan padat penduduk, sehingga api dengan cepat merambat ke bangunan lain di sekitarnya.

Banyaknya bahan kayu yang tersimpan di lokasi menjadi pemicu kobaran api membesar dalam waktu singkat. Warga yang sedang terlelap langsung berhamburan keluar rumah ketika mendengar teriakan dan melihat cahaya api dari bengkel mebel tersebut.

Herwin Wijaya, seorang warga setempat, mengatakan api pertama kali terlihat dari bangunan tempat pembuatan mebel. “Gudang kayu, kebetulan kerjaannya membuat kursi,” ujarnya di lokasi kejadian.

Proses pemadaman berlangsung dramatis karena medan yang sempit dan sulit dijangkau oleh armada pemadam kebakaran (damkar). Kondisi ini memaksa petugas bekerja ekstra keras. Bahkan, salah satu petugas damkar terpaksa dilarikan ke rumah sakit setelah jatuh pingsan akibat kelelahan saat menjinakkan api.

Penanggung jawab Pleton B Damkar Gowa, Rezki Prabowo, mengungkapkan bahwa dua bangunan menjadi objek yang terbakar. Meski belum dapat memastikan penyebab kebakaran, pihaknya telah mengerahkan seluruh personel untuk mencegah api meluas. “Untuk korban dari masyarakat nihil tapi ada korban dari petugas kita dan kami sudah membawanya ke rumah sakit,” jelasnya.

Kepanikan warga semakin bertambah saat melihat api mulai menjilat atap rumah di sekitar lokasi. Beberapa warga berusaha membantu memindahkan barang-barang berharga, sementara yang lain membantu mengalirkan air dari sumber terdekat sebelum mobil damkar tiba.

Pemilik rumah, seorang ibu, tidak mampu menahan tangis ketika melihat bangunannya hangus dilalap api. Ia hanya bisa berdiri menyaksikan upaya pemadaman sambil memeluk anggota keluarga.

Menurut laporan sementara, kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai lebih dari seratus juta rupiah. Meski tidak ada korban jiwa dari warga, kerugian materi cukup besar karena banyak peralatan produksi mebel yang ikut terbakar.

Petugas Polsek Somba Opu telah memasang garis polisi di lokasi kebakaran untuk keperluan penyelidikan. Hingga kini, aparat masih mengumpulkan keterangan saksi dan memeriksa sisa-sisa puing untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran.

Peristiwa ini kembali mengingatkan akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi kebakaran di kawasan padat penduduk. Bahan-bahan mudah terbakar, seperti kayu dan cat, harus disimpan dengan standar keamanan tertentu, sementara jalur evakuasi dan alat pemadam sederhana perlu disiapkan di setiap bangunan. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews