BNNP Kaltim Tes Urine Wartawan Samarinda, Semua Dinyatakan Negatif

BNNP Kaltim Tes Urine Wartawan Samarinda, Semua Dinyatakan Negatif

Bagikan:

SAMARINDA – Puluhan jurnalis dari berbagai media yang bertugas di Samarinda, Kalimantan Timur, mengikuti pemeriksaan urine yang digelar Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim pada Senin, 29 Desember 2025. Kegiatan ini dilaksanakan secara mendadak usai konferensi pers akhir tahun 2025, dan menjadi bagian dari langkah preventif BNN dalam memperluas upaya pemberantasan narkotika ke berbagai sektor strategis, termasuk media massa.

Pelaksanaan tes urine tersebut berlangsung di Kantor BNNP Kaltim dan diikuti oleh wartawan dari media cetak, daring, maupun elektronik. Meski dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya, kegiatan ini berjalan tertib dan mendapat respons positif dari para peserta. Pemeriksaan ini sekaligus menjadi simbol keterbukaan dan kesiapan insan pers untuk mendukung program pencegahan penyalahgunaan narkoba.

Ketua Tim Humas BNN Kaltim, Ahmad Fadholi, menjelaskan bahwa pelibatan wartawan dalam tes urine merupakan bagian dari komitmen bersama untuk menjaga profesionalisme jurnalis. Menurutnya, media memiliki peran strategis dalam membentuk opini publik, sehingga kebersihan dari narkotika menjadi faktor penting dalam menjaga kualitas pemberitaan.

“Media adalah salah satu pilar demokrasi yang harus kita jaga kebersihannya dari narkotika. Penyalahgunaan narkoba berhubungan langsung dengan kesehatan fisik dan psikis, sehingga produk jurnalistik yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan jika jurnalis berada dalam kondisi sehat,” ucapnya.

Ia menambahkan, sebagai lembaga yang menjadi leading sector dalam penanganan permasalahan narkotika, BNN memiliki tanggung jawab moral untuk mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk insan pers, agar terlibat aktif dalam upaya pencegahan. Menurutnya, jurnalis bukan hanya mitra dalam penyebaran informasi, tetapi juga bagian dari komunitas yang perlu dilindungi dari ancaman narkoba.

“Alhamdulillah, dari 21 wartawan yang kami lakukan pemeriksaan, seluruhnya dinyatakan negatif dan dalam kondisi sehat serta prima,” tambahnya.

Hasil tersebut dinilai mencerminkan tingginya kesadaran wartawan di Samarinda dalam menjaga integritas dan gaya hidup sehat. BNNP Kaltim berharap pemeriksaan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan dan bersifat acak, sehingga mampu menjadi pengingat sekaligus bentuk pencegahan dini terhadap potensi penyalahgunaan narkotika.

Di sisi lain, para jurnalis yang mengikuti tes urine juga memandang kegiatan ini sebagai langkah positif. Salah seorang wartawan, Jalia dari JurnalBorneo.com, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif BNNP Kaltim yang dinilai tidak diskriminatif dan menjunjung prinsip kesetaraan di hadapan aturan.

“Bagus ya, tidak pandang bulu. Wartawan tidak hanya meliput, tapi juga harus siap dites. Alhamdulillah hasilnya negatif,” ujarnya.

Ia menilai, keberanian wartawan untuk mengikuti tes urine justru dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap profesi jurnalis. Menurutnya, transparansi semacam ini penting agar masyarakat yakin bahwa produk jurnalistik dihasilkan oleh insan pers yang profesional dan bertanggung jawab.

Secara keseluruhan, kegiatan tes urine tersebut berlangsung lancar tanpa kendala berarti. BNNP Kaltim berharap sinergi dengan insan pers dapat terus terjalin, tidak hanya dalam kegiatan seremonial, tetapi juga dalam kampanye edukatif dan pencegahan narkotika di tengah masyarakat. Melalui kolaborasi ini, BNN optimistis pesan bahaya narkoba dapat tersampaikan secara luas dan efektif kepada publik. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Berita Daerah Hotnews