CILACAP – Upaya pencarian seorang bocah yang dilaporkan tenggelam di Sungai Serayu, Desa Maos Lor, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, akhirnya berujung duka. Setelah dua hari penyisiran, tim SAR gabungan menemukan Radhea Aulia Nisa (6) dalam keadaan tidak bernyawa, Jumat (15/08/2025) pagi.
Koordinator tim SAR gabungan, Nurul Fauzan, menjelaskan, jasad Radhea ditemukan sekitar pukul 09.20 WIB, sejauh 7,5 kilometer dari lokasi awal ia dilaporkan hilang.
“Tim SAR gabungan berhasil menemukan survivor dalam keadaan meninggal dunia pada pukul 09.20 WIB, sejauh 7,5 km dari lokasi kejadian ke arah hilir sungai,” kata Fauzan.
Proses pencarian melibatkan berbagai unsur, termasuk Basarnas, TNI, Polri, relawan, dan warga sekitar. Tim menggunakan perahu karet untuk menyisir arus sungai serta melakukan pencarian dari tepi daratan. Arus Sungai Serayu yang deras sempat menjadi kendala, sehingga pencarian memakan waktu lebih lama.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap, M Abdullah, menguraikan kronologi kejadian. Menurutnya, insiden bermula pada Rabu (13/08/2025) sekitar pukul 16.00 WIB, ketika Radhea bermain di sungai bersama temannya.
“Sebelumnya dikabarkan survivor bersama rekannya pergi bermain di Sungai Serayu. Tidak lama kemudian survivor berenang dan tenggelam,” ujar Abdullah.
Teman korban yang melihat kejadian itu segera memberi tahu orang-orang di sekitar. Orangtua Radhea lalu melapor kepada Bhabinkamtibmas Polsek Maos. Informasi tersebut diteruskan ke Kantor SAR Cilacap untuk segera dilakukan operasi pencarian dan pertolongan.
Setelah ditemukan, jasad Radhea langsung dievakuasi ke rumah duka untuk dimakamkan. Suasana haru menyelimuti keluarga dan warga yang turut menyaksikan proses pemulangan jenazah.
Peristiwa ini kembali menjadi peringatan akan bahaya bermain di sungai, terutama bagi anak-anak. Arus deras dan kedalaman yang sulit diperkirakan bisa menjadi ancaman meski dari permukaan terlihat tenang. Abdullah mengingatkan, penting bagi orangtua untuk selalu mengawasi anak-anak yang bermain di sekitar perairan.
“Masyarakat diimbau agar lebih waspada, khususnya saat musim hujan atau ketika arus sungai sedang deras. Sebaiknya hindari aktivitas di sungai jika tidak ada pengawasan orang dewasa,” pesannya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak keluarga masih berduka dan enggan memberikan keterangan lebih lanjut kepada media. []
Diyan Febriana Citra.