Brimob Sigap Padamkan Kebakaran Gerobak di Balikpapan

Brimob Sigap Padamkan Kebakaran Gerobak di Balikpapan

BALIKPAPAN– Upaya cepat tanggap aparat kepolisian kembali diuji ketika api melalap sejumlah gerobak dagang di kawasan Jalan Ruhui Rahayu, Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur, Senin dini hari (04/08/2025). Insiden ini terjadi di sekitar area belakang Samsat Drive Thru dan menghanguskan beberapa gerobak milik pedagang kaki lima.

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 02.45 WITA itu langsung memicu reaksi cepat dari Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Kaltim. Tim tanggap darurat yang memiliki spesialisasi dalam Search and Rescue (SAR) segera dikerahkan untuk membantu proses pemadaman.

Komandan Batalyon A Pelopor, Kompol Iwan Pamuji, menyampaikan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga dan segera bergerak menuju lokasi kejadian.

“Tim kami tiba di lokasi sekitar pukul 02.50 WITA dan langsung membantu proses pemadaman,” kata Kompol Iwan.

Gerobak-gerobak yang terbakar didominasi material kayu, sehingga api cepat menjalar dan menyulitkan proses pemadaman di awal kejadian. Beruntung, sinergi antara Brimob, petugas pemadam kebakaran, dan relawan setempat berhasil mengendalikan kobaran api sebelum merembet lebih luas.

Setelah api berhasil dijinakkan, petugas langsung melakukan proses pendinginan guna mencegah titik api kembali menyala. Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan mengenai korban jiwa. Namun, kerugian material dari kebakaran ini diperkirakan cukup besar, terutama bagi para pedagang kecil yang menggantungkan hidup dari usaha gerobak tersebut.

Kepala Satuan Brimob Polda Kaltim, Kombes Pol Andy Rifai, dalam pernyataannya menegaskan bahwa kehadiran aparat bukan hanya sebagai kekuatan keamanan, tetapi juga bagian dari pelayan masyarakat dalam situasi darurat.

“Kami hadir di lokasi untuk membantu masyarakat. Kami imbau warga tetap tenang karena Brimob, bersama pemerintah daerah dan unsur kewilayahan, siap memberikan bantuan,” ujar Kombes Andy.

Terkait penyebab pasti kebakaran, pihak kepolisian bersama tim teknis masih melakukan penyelidikan. Dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik, namun investigasi menyeluruh akan dilakukan guna memastikan faktor penyebab serta potensi kelalaian.

Kejadian ini kembali mengingatkan pentingnya sistem pengamanan dini di area yang padat dengan aktivitas ekonomi informal. Selain itu, kecepatan respons instansi seperti Brimob menjadi penentu utama dalam meminimalkan dampak kerugian dari peristiwa semacam ini. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews