LUWU TIMUR – Kecelakaan lalu lintas tunggal kembali terjadi di ruas Jalan Trans Sulawesi, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Insiden tersebut melibatkan sebuah bus antarkota yang melayani rute Makassar–Sorowako dan berujung pada meninggalnya seorang kondektur. Peristiwa ini terjadi di Desa Laskap, Kecamatan Malili, pada Senin (29/12/2025) sekitar pukul 05.30 Wita, saat kondisi lalu lintas relatif lengang.
Bus yang terlibat dalam kecelakaan tersebut diketahui merupakan Bus Bintang Timur merek Mercedes Benz dengan nomor polisi DP 5984 VA. Kendaraan tersebut dikemudikan oleh AR (24) dan tengah membawa puluhan penumpang menuju Sorowako. Berdasarkan informasi dari kepolisian, kecelakaan bermula ketika bus melaju dengan kecepatan cukup tinggi di jalan nasional tersebut.
Kasat Lantas Polres Luwu Timur Iptu Agusnawan menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan awal di lokasi kejadian mengindikasikan adanya faktor kecepatan dalam insiden tersebut.
“Berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian dan hasil olah tempat kejadian perkara, bus melaju dengan kecepatan cukup tinggi,” kata Agusnawan saat dikonfirmasi, Senin (29/12/2025) .
Menurut Agusnawan, pengemudi bus sempat berupaya mendahului kendaraan lain yang berada di depannya. Saat mengambil jalur kanan, pengemudi diduga tidak dapat mengendalikan laju kendaraan secara optimal. Kondisi tersebut menyebabkan bus kehilangan kendali dan bergerak ke arah kiri jalan.
“Bus kemudian oleng ke kiri dan menyerempet pohon yang berada di tepi jalan. Tidak ada kendaraan lain yang terlibat, sehingga peristiwa ini merupakan kecelakaan tunggal,” ucapnya.
Benturan keras mengakibatkan kondektur bus berinisial MAS (28) mengalami luka berat. Korban mengalami sejumlah cedera serius di beberapa bagian tubuh.
“Korban mengalami bengkak pada bagian belakang kepala, luka robek pada bibir bawah, luka robek pada tangan kanan, serta luka robek di bagian dada sebelah kiri,” ujarnya.
Petugas kepolisian bersama warga sekitar segera melakukan evakuasi terhadap korban dan membawanya ke Puskesmas Malili untuk mendapatkan penanganan medis. Namun, kondisi korban terus memburuk meski telah mendapatkan perawatan.
“Namun, meski sempat mendapatkan perawatan intensif, korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia beberapa jam setelah kejadian,” imbuhnya.
Selain korban meninggal, satu orang penumpang dilaporkan mengalami nyeri di bagian pinggang akibat benturan. Penumpang tersebut mendapatkan perawatan medis dan dalam kondisi sadar. Sementara itu, sebanyak 18 penumpang lainnya dinyatakan selamat dan tidak mengalami luka.
“Sementara itu, sebanyak 18 penumpang lainnya tidak mengalami luka. Setelah dilakukan pendataan, seluruh penumpang tersebut telah kembali ke rumah masing-masing,” tuturnya.
Pasca-kejadian, Unit Laka Lantas Satlantas Polres Luwu Timur melakukan olah tempat kejadian perkara, mengamankan kendaraan, serta mengatur arus lalu lintas di sekitar lokasi. Jalan Trans Sulawesi sempat mengalami perlambatan arus, namun kembali normal setelah proses evakuasi selesai.
“Saat ini, pengemudi bus telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi masih mendalami penyebab pasti kecelakaan, termasuk kemungkinan faktor kecepatan, kondisi kendaraan, serta situasi jalan pada saat kejadian,” jelasnya.
Kasat Lantas Polres Luwu Timur juga mengimbau seluruh pengemudi, khususnya kendaraan umum, agar lebih mengutamakan keselamatan saat berkendara.
“Keselamatan adalah hal utama. Kami mengimbau pengemudi agar tidak memaksakan diri saat mendahului kendaraan lain dan tetap mengutamakan keselamatan penumpang maupun pengguna jalan lainnya,” pungkas Agusnawan. []
Diyan Febriana Citra.

