Bus Damri Tabrak Truk di Jembatan Suramadu, Dua Orang Tewas

Bus Damri Tabrak Truk di Jembatan Suramadu, Dua Orang Tewas

Bagikan:

BANGKALAN — Kecelakaan maut terjadi di Jembatan Suramadu pada Kamis (30/10/2025) dini hari. Sebuah bus Damri yang melaju dari arah Surabaya menabrak bagian belakang truk gandeng bermuatan pupuk. Insiden tragis ini menewaskan sopir dan kernet bus di lokasi kejadian.

Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP I Gusti Krisna Bagus Fuady, menjelaskan kronologi bermula ketika truk bernomor polisi L 9712 UO yang dikemudikan Ahmad Zaini (64), warga Kediri, melaju perlahan di jalur tengah jembatan. Truk tersebut sedang dalam perjalanan dari Kabupaten Gresik menuju Kabupaten Sampang untuk mengirim pupuk.

Sementara itu, di belakang truk melaju bus Damri bernomor polisi L 7710 UA yang dikemudikan Khairul Anam (44), warga Pamekasan. Bus tersebut membawa lima penumpang, satu kondektur, satu kernet, dan sang pengemudi. Bus beroperasi dalam trayek Surabaya–Madura–Jember–Bondowoso.

Diduga karena melaju terlalu cepat dan jarak yang terlalu dekat, bus tak sempat menghindar ketika truk di depannya melambat. Benturan keras pun tak terelakkan.

“Jadi kejadiannya ini tabrak belakang. Bus dari belakang menabrak truk gandeng yang ada di depannya,” ujar AKP Krisna.

Akibat benturan tersebut, kernet bus meninggal di tempat, sedangkan sopir bus meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan di RSUD Syamrabu Bangkalan. Selain itu, kondektur mengalami luka berat, dan seorang penumpang menderita luka ringan. Empat penumpang lainnya berhasil dievakuasi dengan selamat dan dipindahkan ke bus lain untuk melanjutkan perjalanan ke Madura.

“Korban empat orang, kernet dan sopir meninggal dunia, kondektur mengalami luka berat dan satu penumpang mengalami luka ringan,” kata AKP Krisna menegaskan.

Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Bangkalan segera tiba di lokasi setelah menerima laporan warga. Evakuasi korban dan kendaraan berlangsung cukup lama mengingat posisi bus yang menempel kuat di belakang truk. Jalur Suramadu sempat mengalami kemacetan sepanjang satu kilometer selama proses penanganan.

Krisna menambahkan, pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan. “Kami sudah melakukan evakuasi dan saat ini masih kami dalami,” ucapnya.

Sejumlah saksi mata menyebutkan bahwa bus terlihat melaju dengan kecepatan tinggi sebelum kejadian. Namun, polisi belum dapat memastikan apakah kecelakaan disebabkan oleh kelalaian pengemudi atau faktor teknis kendaraan.

Kecelakaan di Jembatan Suramadu bukan kali pertama terjadi. Jalur sepanjang 5,4 kilometer itu kerap menjadi lokasi insiden lalu lintas akibat kurangnya kewaspadaan pengemudi dan kondisi angin kencang di area jembatan. Polisi mengimbau para pengguna jalan untuk tetap menjaga kecepatan dan memperhatikan jarak aman antar kendaraan, terutama bagi kendaraan besar seperti bus dan truk. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Berita Daerah Hotnews