Cekcok di Mempawah Berakhir Tragis, Satu Korban Tewas dan Pelaku Kabur

Cekcok di Mempawah Berakhir Tragis, Satu Korban Tewas dan Pelaku Kabur

Bagikan:

PONTIANAK – Sebuah insiden kekerasan berujung kematian kembali mengguncang Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Peristiwa tersebut terjadi di depan SDN 11 Jongkat, Desa Peniti Luar, Kecamatan Jongkat, pada Jumat sore (14/11/2025). Dua pria menjadi korban dalam serangan yang diduga menggunakan senjata tajam. Satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara satu lainnya harus dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis.

Korban bernama Tjang Mo Liang (60) tewas akibat luka serius, sedangkan korban lainnya, Hery Firmansyah (37), mengalami luka berat dan dirujuk ke RS Antonius Pontianak. Pelaku yang diduga berinisial Sy (38) langsung melarikan diri setelah kejadian dan hingga kini masih diburu aparat kepolisian.

Kapolres Mempawah AKBP Jonathan David Harianthono, melalui Kasat Reskrim Polres Mempawah AKP M. Ginting, menjelaskan bahwa konflik bermula beberapa jam sebelum penyerangan. Menurutnya, Sy datang ke area gerbang pabrik pengolahan gula merah PT BAL untuk mengambil kepah di tepi laut. Setelah mengumpulkan hasil sekitar 20 kilogram, Sy berniat mengambil sepeda motornya yang diparkir di gerbang pabrik karena jaraknya yang cukup jauh, sekitar dua kilometer dari lokasi mengambil kepah.

Namun, niat tersebut terhalang ketika ia diminta tidak menggunakan akses tersebut oleh korban. “Karena hasil kepah berat sekitar 20 kg, terduga pelaku hendak mengambil sepeda motor yang diparkir di pintu gerbang karena jarak tempuh antara lokasi kepah dengan gerbang sekitar 2 KM,” jelas Ginting.

“Namun terduga pelaku dilarang oleh korban, karena terjadi cekcok mulut, terduga pelaku pergi dan mengatakan tunggu kau nanti ye,” lanjutnya.

Perselisihan yang awalnya hanya berupa adu mulut itu rupanya berkembang menjadi tindakan agresif. Sekitar pukul 15.00 WIB, ketika korban hendak pulang ke Pontianak menggunakan mobil pick-up, Sy kembali muncul dan memepet kendaraan tersebut menggunakan sepeda motor.

Aksi tersebut mencapai puncaknya di depan SDN 11 Jongkat. Di lokasi itulah penganiayaan terjadi. “Di jalan raya depan SDN 11 Jongkat Desa Peniti Luar terjadilah penganiayaan diduga menggunakan parang milik terduga pelaku yang mengakibatkan 1 korban meninggal dan 1 korban luka berat,” terang Ginting.

Warga dan pihak sekolah disebut sempat panik lantaran peristiwa berlangsung tidak jauh dari aktivitas masyarakat. Korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Jongkat untuk mendapatkan penanganan medis awal. Tjang Mo Liang akhirnya dinyatakan meninggal dunia, sementara Hery Firmansyah memerlukan perawatan intensif sehingga segera dirujuk ke RS Antonius Pontianak.

Pelaku yang kabur sesaat setelah kejadian kini menjadi target utama polisi. “Sedangkan terduga pelaku langsung kabur melarikan diri. Tim langsung melakukan pencarian keberadaan tersangka dan juga berkoordinasi dengan tim Resmob Polda Kalbar,” pungkas Ginting.

Kasus ini menambah daftar kejadian kriminal berbasis perselisihan personal yang berujung fatal, mengingat lokasi kejadian berada di ruang publik dan berdekatan dengan fasilitas pendidikan. Aparat berharap pelaku segera ditangkap agar penyelidikan dapat berjalan tuntas. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Berita Daerah Kasus