SUKABUMI – Hujan deras disertai angin kencang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Selasa (06/05/2025), menyebabkan kerusakan pada puluhan rumah warga dan sejumlah fasilitas umum. Peristiwa ini terjadi di sembilan kecamatan yang tersebar di wilayah kabupaten tersebut.
Menurut keterangan resmi dari Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, sedikitnya 33 rumah warga mengalami kerusakan, mayoritas pada bagian atap. Hingga Rabu pagi (07/05/2025), pendataan dan penanganan darurat masih berlangsung.
“Kerusakan atap rumah terjadi di sejumlah titik, seperti di Kampung Lebak Sari RT 4, Kampung Lembak Jaya RT 3, dan Kampung Cibeber Hilir RT 1 Kelurahan Cicurug, Kecamatan Cicurug,” ungkap Kepala Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, dalam pernyataan tertulis yang dikutip Rabu pagi (07/05/2025).
Kecamatan lain yang turut terdampak antara lain Nagrak, Caringin, Sukabumi, Parungkuda, dan Parakansalak. Tidak hanya rumah warga, fasilitas keagamaan seperti mushala serta madrasah juga mengalami kerusakan akibat terpaan angin kencang.
Cuaca buruk ini juga memicu tumbangnya pohon-pohon besar yang menghambat akses jalan. Di Kampung Lebakpicung, Desa Lebaksari, sebuah pohon tumbang menimpa kabel listrik dan menyebabkan satu tiang lampu jalan patah. Sementara di Kampung Padangeyang, Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, pohon yang roboh sempat menutup jalan desa dan membuat kendaraan tidak bisa melintas.
“Di Kampung Lebakpicung RT 1 RW 8, pohon menimpa kabel listrik dan menutupi akses jalan. Sedangkan di Padangeyang, pohon tumbang menyebabkan jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat,” tambah Daeng.
BPBD mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca ekstrem yang masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan. Daeng menegaskan bahwa masyarakat perlu bersiap siaga, terutama mereka yang tinggal di kawasan rawan longsor dan angin puting beliung. []
Diyan Febriana Citra.