Desakan DPRD Kaltim: Bebaskan Mahasiswa Unmul, Bukti Molotov Diragukan

Desakan DPRD Kaltim: Bebaskan Mahasiswa Unmul, Bukti Molotov Diragukan

SAMARINDA – Empat mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mulawarman (Unmul) resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Polresta Samarinda. Mereka diduga terlibat dalam perakitan bom molotov menjelang aksi demonstrasi pada 1 September 2025.

Sebelumnya, polisi menangkap sebanyak 22 mahasiswa saat penggerebekan di Kampus FKIP Unmul, Jalan Banggeris, Samarinda, pada dini hari. Dari penangkapan itu, aparat mengamankan 27 botol molotov, lukisan bergambar lambang Partai Komunis Indonesia (PKI), senjata tajam, serta bom asap.

Dari total 22 mahasiswa yang diamankan, 18 orang lainnya telah dibebaskan karena tidak terbukti terlibat dalam perakitan bom molotov. Polisi masih melakukan pendalaman kasus untuk memastikan peran masing-masing tersangka dan motif di balik aksi tersebut.

Menanggapi kasus ini, Anggota Komisi I DPRD Kaltim, Baharuddin Demmu, menyatakan terdapat kejanggalan dalam penangkapan dan meragukan keterlibatan mahasiswa dalam perakitan bom. “Saya meminta agar proses penyelidikan dilakukan secara transparan, obyektif, dan tidak menggeneralisir seluruh mahasiswa yang terlibat,” ujarnya.

Selain itu, pihak kampus juga diminta berperan aktif memberikan pendampingan hukum dan memastikan mahasiswa memperoleh haknya selama proses hukum berlangsung. Langkah ini diharapkan dapat mencegah persepsi publik yang bias dan menjaga nama baik institusi pendidikan.

Kasus ini menjadi sorotan publik, terutama di tengah meningkatnya unjuk rasa mahasiswa dan masyarakat di Samarinda. Aparat kepolisian menegaskan akan menindak tegas setiap pihak yang terbukti melakukan tindak pidana, sekaligus menjaga keamanan kampus dan lingkungan sekitar.

Polresta Samarinda mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan memberikan informasi akurat terkait kasus ini agar penanganan dapat berjalan optimal dan tidak menimbulkan spekulasi yang dapat memicu keresahan.[]

Putri Aulia Maharani

Berita Daerah