Duel Maut karena Utang, Warga Palembang Tewas

Duel Maut karena Utang, Warga Palembang Tewas

PALEMBANG – Konflik antarwarga yang dipicu oleh masalah utang kembali merenggut nyawa. Kali ini, seorang pria bernama Rolis (42), warga Lorong Jambu, Kelurahan 36 Ilir, Kecamatan Gandus, Palembang, meregang nyawa usai terlibat duel berdarah dengan temannya sendiri pada Jumat (18/07/2025) sekitar pukul 18.30 WIB.

Peristiwa tragis tersebut terjadi di Jalan Kadir TKR dan menyisakan luka mendalam bagi keluarga serta masyarakat sekitar. Rolis dilaporkan mengalami luka bacok di bagian dada dan sempat dilarikan ke klinik terdekat untuk mendapat pertolongan medis. Namun sayang, nyawanya tak tertolong.

Kapolsek Gandus, AKP Firmansyah, membenarkan adanya perkelahian yang menewaskan satu orang tersebut. Menurutnya, dari hasil penyelidikan awal, penyebab utama kejadian diduga karena persoalan utang piutang antara korban dan pelaku.

“Motifnya karena utang piutang. Kami mendapat laporan setelah Magrib, iya duel (satu lawan satu),” ujar Firmansyah, Jumat malam.

Setelah insiden terjadi, korban langsung dibawa ke klinik oleh warga sekitar. Namun, karena luka yang cukup parah, terutama di bagian dada, korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak medis.

“Setelah dari TKP, korban dibawa ke klinik untuk mendapatkan penanganan medis, tapi dinyatakan meninggal dunia. Sekarang korban dibawa ke RS Bhayangkara,” lanjutnya.

Iqbal, sepupu korban, membenarkan bahwa korban dan pelaku memang saling mengenal. Bahkan, keduanya sudah berteman sejak lama. Namun, konflik yang bermula dari urusan utang itu berubah menjadi pertikaian fisik yang berujung maut.

“Katanya masalah utang piutang. Keluarga diberi kabar saat korban sudah di klinik dalam kondisi meninggal dunia. Ada luka di dada dan leher, infonya,” ungkap Iqbal.

Ia menambahkan bahwa baik korban maupun pelaku diduga membawa senjata tajam saat kejadian berlangsung.

“Sama-sama membawa sajam infonya,” imbuhnya.

Tragedi ini menunjukkan bagaimana masalah pribadi seperti utang bisa berkembang menjadi persoalan serius jika tidak diselesaikan secara baik-baik. Peran tokoh masyarakat, kepolisian, dan keluarga sangat penting dalam mencegah konflik semacam ini terjadi kembali.

Pihak kepolisian kini terus melakukan penyelidikan dan memburu pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum. Sementara itu, masyarakat diminta tidak terpancing dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwajib. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews