SUKABUMI — Kebakaran hebat melanda Pasar Surade, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (17/09/2025) dini hari. Insiden yang terjadi sekitar pukul 00.30 WIB itu menghanguskan empat unit toko dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp5 miliar. Meski menimbulkan kerugian materi yang besar, peristiwa ini tidak sampai merenggut korban jiwa.
Kebakaran diketahui bermula dari gudang sembako milik Toko Mandiri Jaya yang berlokasi di Kampung Babakan Gelar, Kelurahan Surade, Kecamatan Surade. Menurut keterangan Wakil Danpos Surade Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Sukabumi, Asep Sukarwan, dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik.
“Api berasal dari gudang sembako, terlihat asap tebal di atas atap gudang sebelum api membesar. Dampaknya empat toko terdampak dengan kerugian sekitar Rp5 miliar,” ujar Asep.
Warga sekitar sempat panik ketika melihat kobaran api yang semakin membesar, terlebih saat listrik padam di sekitar lokasi kejadian. Beberapa saksi menyebut api sempat merambat ke arah utara sebelum akhirnya berhasil dikendalikan oleh petugas pemadam kebakaran.
Untuk menjinakkan si jago merah, sebanyak empat unit mobil damkar dikerahkan dari berbagai pos, yakni Surade, Jampang Kulon, Ciemas, dan Palabuhanratu. Proses pemadaman melibatkan kerja sama lintas instansi, termasuk jajaran Polsek Surade, Babinsa Koramil Surade, serta pegawai pasar. Upaya ini berhasil mencegah api meluas ke toko lain yang berada di sekitar titik kebakaran.
Asep menegaskan bahwa tidak ada korban luka maupun jiwa. “Korban jiwa maupun luka tidak ada. Beberapa unit toko berhasil diselamatkan,” katanya. Hingga pagi hari, petugas masih melakukan proses pendinginan guna memastikan api benar-benar padam dan tidak muncul kembali.
Sementara itu, pihak kepolisian telah memasang garis pengaman di sekitar lokasi kebakaran untuk kepentingan penyelidikan. Identifikasi lebih lanjut masih dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran, meskipun dugaan awal adalah korsleting listrik.
Peristiwa ini kembali menyoroti rentannya pasar tradisional terhadap ancaman kebakaran, terutama akibat instalasi listrik yang tidak memadai. Pasar sebagai pusat aktivitas ekonomi masyarakat sering kali menyimpan bahan mudah terbakar seperti sembako, pakaian, dan plastik. Kondisi ini membuat kebakaran mudah terjadi dan menyebar cepat.
Warga setempat berharap pemerintah daerah bersama pengelola pasar dapat meningkatkan pengawasan, memperbaiki sistem kelistrikan, serta menyediakan fasilitas pencegahan kebakaran yang memadai agar insiden serupa tidak kembali terulang. []
Diyan Febriana Citra.