BALIKPAPAN – Musibah tenggelamnya enam anak di Waduk PDAM KM 8, Batu Ampar, Balikpapan, akhirnya memasuki tahap akhir setelah seluruh korban ditemukan. Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Balikpapan mengumumkan bahwa operasi pencarian resmi dihentikan pada Selasa (18/11/2025) pagi setelah keenam anak dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia. Peristiwa yang terjadi pada Senin (17/11/2025) sore itu menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat setempat.
Insiden bermula ketika keenam anak tersebut bermain di sekitar waduk pada sekitar pukul 17.30 WITA. Mereka yang awalnya berada di sisi tepi waduk diduga bergerak ke arah tengah yang lebih dalam. Area tersebut memiliki arus yang lebih kuat, sehingga membuat mereka kehilangan keseimbangan dan terseret ke dasar perairan. Warga sekitar sempat mencoba memberikan pertolongan awal, namun kedalaman waduk dan kondisi permukaan yang gelap menyulitkan upaya penyelamatan.
Informasi mengenai peristiwa tersebut pertama kali diterima Basarnas Balikpapan dari Babinsa Balikpapan, Fahrizal, sekitar pukul 18.07 WITA. Menerima laporan tersebut, tim Rescue Basarnas langsung dikerahkan menuju lokasi kejadian yang berjarak sekitar 13 kilometer dari kantor SAR. Setibanya di lokasi, tim gabungan segera melakukan penyisiran menggunakan perahu karet serta pemantauan di sepanjang tepian waduk.
Proses pencarian dilakukan dengan berbagai metode, termasuk penyelaman, pengamatan permukaan air, serta pemetaan area di mana para korban terakhir terlihat. Upaya pencarian berlangsung intensif mengingat jumlah korban yang cukup banyak dan usia mereka yang masih sangat muda.
Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Balikpapan, Endrow Sasmita, S.E., M.M., menyampaikan bahwa tim bekerja tanpa jeda dan menerapkan seluruh prosedur pencarian sesuai standar.
“Kami telah melakukan pencarian secara maksimal sejak laporan pertama diterima. Alhamdulillah seluruh korban dapat ditemukan dan dievakuasi. Kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga para korban,” ujarnya.
Adapun para korban yang dinyatakan meninggal dunia masing-masing bernama Alfa Kaltiana Hadi (12), Ica Nawang (11), Arafa Lirman Faiz (8), Anaya Zara Azarah (5), Muhammad Rifai Alamsyah (9), dan Kartika Ardayanti (9). Keseluruhan jenazah telah diserahkan kepada keluarga untuk proses selanjutnya, termasuk pemakaman dan pendampingan psikologis bagi pihak keluarga.
Setelah seluruh korban ditemukan, Basarnas Balikpapan resmi menutup operasi pencarian. Tahap lanjutan penanganan administrasi dan investigasi awal diserahkan kepada pihak kepolisian dan instansi terkait. Hingga kini, masyarakat sekitar waduk masih berkumpul untuk memberikan dukungan kepada keluarga yang terdampak musibah.
Basarnas Balikpapan kembali mengingatkan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak, terutama di area berair atau lokasi yang tidak memiliki petugas penjaga keselamatan. Pihaknya meminta masyarakat memperhatikan batas aman bermain di wilayah perairan guna mencegah peristiwa serupa terjadi kembali. []
Diyan Febriana Citra.

