Gedung RRI Nunukan Terbakar, Korsleting AC Diduga Jadi Pemicu

Gedung RRI Nunukan Terbakar, Korsleting AC Diduga Jadi Pemicu

NUNUKAN – Kebakaran melanda Gedung Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Nunukan di Jalan Antasari Baru, RT 010, Selisun, Nunukan Selatan, Kalimantan Utara, pada Sabtu (06/09/2025) pagi. Insiden ini sempat menghebohkan warga sekitar karena api dengan cepat melalap bagian lantai dua gedung penyiaran tersebut.

Peristiwa kebakaran pertama kali diketahui ketika asap tebal keluar dari ruangan aula. Sejumlah pekerja proyek yang berada tidak jauh dari lokasi langsung berusaha membantu memadamkan api. Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, terlihat excavator ikut digunakan untuk menahan api agar tidak merambat ke bagian lain bangunan.

Kepala Seksi Rescue Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Nunukan, Aristra Pratama Sanmigo, mengungkapkan penyebab kebakaran berasal dari korsleting pada pendingin ruangan.

“Kebakaran disebabkan oleh korsleting AC indoor yang berada di dalam ruangan tersebut,” jelas Aris saat dikonfirmasi.

Tim pemadam menerima laporan sekitar pukul 10.50 WITA. Tidak lama berselang, armada pemadam langsung diterjunkan ke lokasi. Saat tiba, mereka mendapati api sudah berusaha dipadamkan oleh pekerja dan warga menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) serta mobil tangki air milik masyarakat. Upaya awal itu cukup membantu memperlambat laju kobaran hingga tim pemadam berhasil menguasai keadaan.

“Area yang terbakar adalah ruang aula dan plafon. Tidak ada korban dalam peristiwa ini,” tambah Aris. Ia menegaskan, meskipun kerusakan bangunan cukup signifikan, yang terpenting adalah tidak ada korban jiwa.

Kebakaran ini sempat menimbulkan kepanikan di lingkungan sekitar. Sejumlah warga khawatir api akan menjalar ke permukiman, mengingat lokasi gedung RRI berada tidak jauh dari area padat penduduk. Beruntung, api berhasil dikendalikan dalam waktu relatif singkat.

Kejadian ini kembali mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap instalasi listrik, khususnya di fasilitas publik seperti kantor, sekolah, maupun pusat layanan masyarakat. Korsleting listrik masih menjadi penyebab utama kebakaran di banyak daerah. Perawatan rutin, pengecekan kabel, serta penggunaan peralatan listrik sesuai standar menjadi langkah pencegahan yang wajib diperhatikan.

Selain itu, keberadaan APAR dan kesigapan warga sekitar terbukti berperan besar dalam menekan risiko sebelum bantuan utama datang. Koordinasi cepat antara pekerja, masyarakat, dan tim pemadam menjadi contoh sinergi yang efektif dalam menghadapi situasi darurat.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kebakaran di Gedung RRI Nunukan ini menyisakan pelajaran penting bahwa kesadaran akan bahaya korsleting dan kesiapan menghadapi bencana harus selalu ditingkatkan agar insiden serupa tidak terulang di kemudian hari. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews