Gempa 2,8 Guncang Jantho Aceh Besar

Gempa 2,8 Guncang Jantho Aceh Besar

ACEH BESAR – Aktivitas seismik kembali terekam di wilayah Aceh Besar. Dini hari Selasa (15/07/2025), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi berkekuatan magnitudo 2,8 yang mengguncang wilayah Jantho, ibu kota Kabupaten Aceh Besar.

Peristiwa ini terjadi pada pukul 05.39 WIB, dengan pusat gempa berada 6 kilometer tenggara Jantho, tepatnya pada koordinat 5.20 Lintang Utara dan 95.65 Bujur Timur. Kedalaman gempa tercatat 24 kilometer di bawah permukaan laut, sebagaimana diunggah akun resmi BMKG di media sosial X (dulu Twitter), @infoBMKG.

“#Gempa Mag:2.8, 15-Jul-2025 05:39:52WIB, Lok:5.20LU, 95.65BT (6 km Tenggara JANTHO-ACEHBESAR), Kedlmn:24 Km #BMKG”

Meski kekuatannya tergolong ringan, gempa ini tetap menjadi indikator bahwa aktivitas tektonik di wilayah Aceh masih berlangsung. Aceh, sebagai salah satu daerah rawan gempa di Indonesia karena terletak di zona subduksi antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia, memang sering mengalami getaran kecil yang dapat menjadi sinyal awal dari potensi gempa yang lebih besar.

Hingga saat ini belum ada laporan resmi mengenai kerusakan bangunan atau korban jiwa akibat gempa tersebut. Namun BMKG mengingatkan bahwa data gempa awal dapat berubah seiring dengan pendalaman dan kelengkapan informasi.

Disclaimer BMKG: Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data.

Gempa ringan seperti ini kerap kali tidak dirasakan oleh masyarakat luas. Namun, para ahli kegempaan menyebut bahwa kejadian-kejadian kecil semacam ini perlu tetap dicatat dan diperhatikan, karena bisa menjadi bagian dari rangkaian aktivitas seismik dalam skala yang lebih besar.

Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh isu yang belum terverifikasi. Namun di sisi lain, kesiapsiagaan terhadap bencana geologi tetap harus dijaga, terutama melalui edukasi, pelatihan evakuasi, serta pembaruan struktur bangunan tahan gempa.

Pemerintah daerah dan instansi terkait juga diharapkan meningkatkan koordinasi dengan BMKG dalam menyampaikan informasi resmi kepada publik secara cepat dan akurat, agar tidak terjadi kepanikan yang tidak perlu.

Sebagai wilayah yang memiliki sejarah gempa besar di masa lalu, termasuk tragedi tsunami 2004, Aceh masih menjadi daerah yang memerlukan perhatian serius dalam pengelolaan risiko bencana. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews