Gempa 5,0 SR Maluku Tak Terasa Warga

Gempa 5,0 SR Maluku Tak Terasa Warga

AMBON – Wilayah perairan sekitar Kabupaten Maluku Barat Daya kembali menjadi titik aktivitas tektonik pada Kamis malam (10/07/2025). Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,0 tercatat mengguncang kawasan tersebut pada pukul 23.43 WIT, menurut laporan resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Gempa tersebut berada pada koordinat 06.75 Lintang Selatan dan 129.89 Bujur Timur, tepatnya sekitar 109 kilometer di utara Tepa dan 113 kilometer dari Dawelor Dawera. Titik gempa berada di laut dengan kedalaman hiposenter mencapai 206 kilometer di bawah permukaan.

Dalam keterangan tertulis yang disampaikan Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Djati Cipto Kuncoro, BMKG menegaskan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami. “Gempa tidak berpotensi tsunami,” ujar Djati.

Hingga berita ini diturunkan, belum ditemukan laporan kerusakan infrastruktur maupun korban jiwa akibat gempa tersebut. Keterangan dari warga di sejumlah wilayah pun menunjukkan bahwa getaran nyaris tidak dirasakan.

Salah seorang warga Tiakur, Ardiles, mengatakan bahwa situasi tetap kondusif saat gempa terjadi. “Kita di Tiakur, Maluku Barat Daya tidak merasakan getaran gempa tersebut, mungkin di pulau lain yang lebih dekat dengan pusat gempa,” ungkapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Fenomena gempa bumi seperti ini bukan hal baru bagi wilayah Maluku. Kawasan ini memang berada pada zona tektonik aktif yang termasuk dalam Cincin Api Pasifik jalur gempa paling aktif di dunia. Kondisi geologis tersebut menjadikan Maluku sebagai daerah dengan potensi gempa bumi yang tinggi, baik gempa dangkal maupun dalam seperti yang terjadi kali ini.

Kedalaman pusat gempa menjadi faktor utama mengapa guncangan tidak terasa kuat di permukaan dan tidak menyebabkan kerusakan serius. Hal ini juga menunjukkan peran penting sistem pemantauan gempa dan peringatan dini dalam memastikan keselamatan masyarakat.

BMKG tetap mengimbau warga agar tetap tenang namun waspada, serta terus mengikuti informasi dari kanal resmi pemerintah terkait aktivitas gempa. Pemahaman terhadap mitigasi bencana dan edukasi kebencanaan dinilai penting, khususnya di wilayah-wilayah rawan seperti Maluku Barat Daya. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews