BANGGAI KEPULAUAN — Guncangan gempa kembali dirasakan warga di wilayah timur Sulawesi Tengah pada Sabtu siang (19/07/2025). Gempa bermagnitudo 5,3 menggoyang wilayah Banggai Kepulauan pukul 13.53 WIB, menimbulkan kepanikan singkat di sejumlah titik pemukiman, meski tidak menimbulkan kerusakan serius.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa pusat gempa terletak di darat, sekitar 74 kilometer timur laut Banggai Kepulauan, tepatnya pada koordinat 0,67° Lintang Selatan dan 123,23° Bujur Timur. Kedalaman gempa tercatat cukup dangkal, yaitu hanya 10 kilometer dari permukaan.
BMKG menegaskan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. “Tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG dalam keterangan resmi di laman resminya.
Meski demikian, getaran dilaporkan terasa cukup kuat oleh masyarakat di beberapa wilayah sekitar, termasuk Kota Gorontalo yang berjarak cukup jauh dari pusat gempa. Dalam skala Modified Mercalli Intensity (MMI), getaran berada di level II–III MMI, yang berarti dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah, seolah-olah ada truk besar yang melintas.
Di tengah kejadian ini, pihak BPBD setempat bergerak cepat melakukan pemantauan lapangan. Sejumlah relawan juga telah diterjunkan untuk memastikan tidak ada korban atau kerusakan infrastruktur. Hingga saat ini, belum ada laporan tentang kerusakan signifikan maupun korban jiwa.
Kepala Pelaksana BPBD Banggai Kepulauan mengimbau warga agar tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. Ia juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan bencana, mengingat wilayah Banggai dan sekitarnya berada dalam zona seismik aktif yang rawan gempa bumi.
“Kami mengimbau masyarakat tetap tenang, tidak mudah terpancing informasi yang belum tentu benar. Pastikan sumber informasi dari BMKG dan instansi resmi,” ujar seorang petugas BPBD.
Wilayah Sulawesi, khususnya bagian timur, memang berada di jalur seismik aktif karena pertemuan beberapa lempeng tektonik. Hal ini membuat aktivitas gempa di kawasan tersebut kerap terjadi, baik dengan skala ringan maupun menengah.
Pemerintah daerah juga menyampaikan bahwa pihaknya tengah melakukan evaluasi terhadap kesiapan jalur evakuasi dan sistem peringatan dini di daerah pesisir, sebagai langkah antisipatif terhadap kejadian serupa di masa mendatang.
Masyarakat diharapkan tetap tenang namun waspada, serta memahami langkah-langkah penyelamatan diri apabila gempa kembali terjadi. Informasi resmi dari BMKG dapat menjadi panduan utama untuk menghindari kepanikan dan potensi disinformasi. []
Diyan Febriana Citra.