Gempa M 4,6 Guncang Sulut, Getaran Terasa hingga Gorontalo

Gempa M 4,6 Guncang Sulut, Getaran Terasa hingga Gorontalo

Bagikan:

GORONTALO — Aktivitas seismik kembali dirasakan masyarakat di wilayah Gorontalo dan Sulawesi Utara setelah gempa bumi mengguncang kawasan tersebut pada Rabu (31/12/2025) dini hari. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa tersebut terjadi pada pukul 04.55 Wita dengan kekuatan magnitudo 4,6.

Berdasarkan pembaruan data BMKG, pusat gempa berada pada koordinat 1,33 Lintang Utara dan 123,23 Bujur Timur. Lokasi tersebut terletak sekitar 47 kilometer di utara Boroko, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Sulawesi Utara. Gempa ini tergolong gempa dangkal karena memiliki kedalaman hanya 15 kilometer.

Meskipun bermagnitudo menengah, guncangan gempa dirasakan cukup luas. Getaran tidak hanya dirasakan di wilayah Sulawesi Utara, tetapi juga menjalar hingga Provinsi Gorontalo. BMKG mencatat intensitas gempa mencapai skala III MMI di Kabupaten Gorontalo Utara, yang berarti getaran dirasakan nyata di dalam rumah dan dapat menyebabkan benda ringan bergoyang.

Sementara itu, di Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, serta Kota Gorontalo, getaran dirasakan pada skala II–III MMI. Pada intensitas ini, sebagian masyarakat merasakan guncangan ringan, terutama saat berada di dalam bangunan. Sejumlah warga mengaku terbangun dari tidur akibat getaran yang berlangsung singkat namun cukup terasa.

Secara geologis, kawasan Sulawesi Utara hingga Gorontalo memang dikenal sebagai wilayah rawan gempa bumi. Daerah ini berada di zona pertemuan tiga lempeng tektonik aktif, yakni Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Laut Filipina. Interaksi antar lempeng tersebut memicu aktivitas subduksi serta pergerakan patahan aktif yang kerap menimbulkan gempa bumi, terutama gempa dangkal.

BMKG menjelaskan bahwa kedalaman gempa yang relatif dangkal menjadi faktor utama mengapa guncangan dapat dirasakan cukup jelas di permukaan. Pada kedalaman sekitar 15 kilometer, energi seismik tidak banyak teredam sehingga gelombang gempa dapat menjalar ke wilayah yang lebih luas, termasuk Gorontalo, meskipun pusat gempa berada di Sulawesi Utara.

Hingga berita ini diturunkan, belum terdapat laporan mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Aparat daerah bersama instansi terkait masih terus memantau perkembangan situasi di lapangan untuk memastikan kondisi tetap aman dan terkendali.

BMKG juga memastikan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Kendati demikian, masyarakat di wilayah terdampak tetap diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan yang kerap menyertai gempa utama.

Dalam imbauannya, BMKG meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik. Warga disarankan menjauhi bangunan yang mengalami retakan, memeriksa kondisi rumah setelah gempa, serta memahami langkah-langkah penyelamatan diri saat terjadi guncangan, seperti berlindung di bawah meja yang kokoh, melindungi kepala, dan menjauh dari kaca atau benda yang mudah jatuh.

Selain itu, masyarakat diharapkan terus memantau informasi resmi yang disampaikan BMKG melalui kanal komunikasi terpercaya. Kesiapsiagaan dan pemahaman mitigasi bencana dinilai penting mengingat wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo memiliki tingkat aktivitas kegempaan yang cukup tinggi sepanjang tahun. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Berita Daerah Hotnews