Gempa M5,0 Guncang Nias Barat, Tak Picu Tsunami

Gempa M5,0 Guncang Nias Barat, Tak Picu Tsunami

Bagikan:

MEDAN – Aktivitas kegempaan kembali dirasakan masyarakat di kawasan barat Sumatera Utara pada Kamis (27/11/2025) dini hari. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya gempa tektonik berkekuatan Magnitudo 5,0 yang mengguncang wilayah Pantai Barat Daya Nias Barat pada pukul 02.54.23 WIB. Meski dirasakan cukup kuat, gempa tersebut dipastikan tidak memicu ancaman tsunami.

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam laporan tertulisnya yang diterima di Medan menyampaikan bahwa pusat gempa berlokasi di laut.

Ia menjelaskan, “Dari hasil analisis BMKG menunjukkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,82 derajat Lintang Utara (LU) dan 96,83 derajat Bujur Timur (BT), atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 71 km arah barat daya Nias Barat, Sumatera Utara pada kedalaman 15 km.”

Menurut Daryono, karakteristik gempa tersebut terkait dengan aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang terus bergerak menujam ke bawah Lempeng Eurasia. Kedalaman gempa yang relatif dangkal mengindikasikan sumber pergeseran terjadi di zona aktif tempat kedua lempeng bertemu.

Ia menambahkan, “Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.”

Analisis mekanisme sumber yang dilakukan BMKG juga menunjukkan terjadinya pergerakan naik atau thrusting, pola yang umum ditemukan di wilayah subduksi.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik,” ujarnya.

Walaupun tidak ada tanda-tanda ancaman tsunami, getaran gempa ini cukup dirasakan masyarakat di beberapa titik, terutama di kawasan pesisir. Berdasarkan pemodelan peta guncangan, gempa terasa pada skala intensitas III–IV MMI di Afulu, Nias Utara, Sirombu, dan Nias Barat. Guncangan pada skala tersebut digambarkan seperti terasa oleh orang banyak di dalam rumah, dengan benda ringan yang dapat bergoyang.

Di wilayah Lahewa, Nias Utara, getaran dicatat mencapai skala intensitas III MMI atau setara dengan getaran nyata dalam rumah yang mirip dengan sensasi saat truk besar melintas. Meski demikian, laporan dari daerah terdampak hingga Kamis pagi menyebutkan belum ada kerusakan bangunan ataupun korban yang muncul akibat gempa tersebut.

Daryono menegaskan, hasil analisis lanjutan BMKG mengonfirmasi bahwa gempa ini tidak berpotensi memicu tsunami. “Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami,” ujarnya.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada, mengingat wilayah barat Sumatera merupakan salah satu daerah dengan aktivitas tektonik tinggi. Masyarakat juga diingatkan untuk selalu memperbarui informasi resmi dari BMKG sebagai acuan utama ketika terjadi gempa. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Berita Daerah Hotnews