SABANG — Guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,0 dirasakan oleh warga di sekitar wilayah Sabang, Aceh, pada Jumat siang (04/07/2025) pukul 12.33 WIB. Meskipun tidak menimbulkan potensi tsunami, kejadian ini sempat mengagetkan masyarakat setempat.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui situs resminya menyampaikan bahwa pusat gempa berada di koordinat 6,20 Lintang Utara dan 94,98 Bujur Timur, tepatnya 50 kilometer barat laut Kota Sabang, pada kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut.
“Gempa ini tergolong dangkal dan tidak berpotensi tsunami,” demikian keterangan BMKG dalam rilis resmi yang diterima pada Jumat siang. Kendati demikian, guncangan yang dirasakan cukup kuat membuat sebagian warga memilih keluar rumah demi keselamatan.
Seorang warga Kota Sabang, Nurlina (36), mengaku sempat merasakan perabot rumahnya bergoyang. “Saya lagi duduk, tiba-tiba gelas di atas meja bergetar, lalu terasa seperti ada yang mengguncang lantai. Kami langsung keluar rumah,” ujarnya.
Hingga saat ini belum ada laporan resmi mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa. Pemerintah daerah pun belum mengeluarkan status darurat dan masih menunggu laporan dari aparat di lapangan serta hasil evaluasi dari BMKG.
Kepala BPBD Kota Sabang, Zulkifli Siregar, menyampaikan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat kelurahan dan desa untuk memastikan tidak ada warga yang terdampak secara serius.
“Kami tetap siaga. Petugas di lapangan sudah kami minta melakukan pengecekan cepat di daerah rawan,” jelas Zulkifli.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya. Masyarakat juga disarankan tidak terpengaruh oleh hoaks yang beredar di media sosial pasca-gempa, serta terus mengikuti arahan resmi dari otoritas terkait.
Gempa bumi memang bukan hal baru bagi wilayah Aceh, yang secara geografis berada di zona pertemuan lempeng tektonik aktif. Karena itu, kewaspadaan tetap harus menjadi bagian dari rutinitas masyarakat di kawasan ini.
Hingga berita ini diturunkan, BMKG masih melakukan pemantauan terhadap kemungkinan gempa susulan dan terus memperbarui informasi terkait aktivitas seismik di wilayah barat laut Sumatra tersebut. []
Diyan Febriana Citra.