Gempa M6,0 Guncang Sorong, Warga Diimbau Waspada

Gempa M6,0 Guncang Sorong, Warga Diimbau Waspada

SORONG – Sebuah gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah timur laut Kota Sorong, Papua Barat Daya, pada Sabtu siang (26/07/2025) pukul 12.31 WIB. Kendati gempa tidak menimbulkan tsunami, masyarakat di wilayah pesisir diimbau untuk tetap waspada mengingat Sorong merupakan salah satu kawasan yang rawan terhadap aktivitas seismik.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam keterangannya menyebutkan, pusat gempa berada di laut, sekitar 64 kilometer timur laut Kota Sorong, dengan titik koordinat 0,39 derajat Lintang Selatan dan 131,60 derajat Bujur Timur. Kedalaman gempa relatif dangkal, yakni 10 kilometer.

“Tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG dalam keterangan resminya yang dirilis sesaat setelah gempa terjadi.

Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan resmi mengenai kerusakan infrastruktur atau korban akibat gempa. Namun, beberapa warga Sorong mengaku merasakan getaran cukup kuat yang membuat mereka keluar dari rumah atau bangunan sebagai bentuk antisipasi.

Gempa yang terjadi di zona aktif tektonik seperti Sorong ini kembali mengingatkan pentingnya edukasi kebencanaan dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana alam. Sejumlah pakar geologi menyebut kawasan ini sebagai salah satu wilayah dengan aktivitas tektonik tinggi di Indonesia, karena berada pada pertemuan Lempeng Pasifik dan Indo-Australia.

Kepala Pelaksana BPBD Papua Barat Daya mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BMKG dan instansi terkait untuk memantau situasi di lapangan. Ia juga menambahkan bahwa tim reaksi cepat disiagakan guna merespons jika terjadi gempa susulan atau laporan kerusakan dari masyarakat.

BMKG mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpancing oleh informasi yang tidak benar atau tidak berasal dari sumber resmi. Warga diharapkan tetap tenang, namun terus waspada dan memperhatikan arahan dari pemerintah daerah serta informasi dari BMKG.

Di tengah meningkatnya frekuensi aktivitas seismik di kawasan timur Indonesia dalam beberapa bulan terakhir, upaya peningkatan kapasitas tanggap darurat dan simulasi bencana di daerah rawan seperti Sorong menjadi prioritas penting.

Pemerintah daerah diharapkan dapat bekerja sama dengan masyarakat dalam memperkuat budaya siaga bencana dan membangun sistem peringatan dini yang menjangkau hingga ke wilayah pesisir dan pedalaman. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews