PROBOLINGGO – Guncangan gempa bumi kembali dirasakan di wilayah Jawa Timur, tepatnya di barat daya Kabupaten Probolinggo, pada Sabtu dini hari, 19 Juli 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa ini terjadi pukul 03.45 WIB dengan magnitudo 2,7.
Dalam informasi yang dirilis melalui akun resmi @infoBMKG di platform X (sebelumnya Twitter), disebutkan bahwa pusat gempa berada pada koordinat 8.01 Lintang Selatan dan 113.42 Bujur Timur, atau sekitar 16 kilometer di barat daya Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Gempa tersebut terjadi pada kedalaman 17 kilometer.
“#Gempa Mag:2.7, 19-Jul-2025 03:45:21WIB, Lok:8.01LS, 113.42BT (16 km BaratDaya KAB-PROBOLINGGO-JATIM), Kedlmn:17 Km #BMKG,” demikian pernyataan resmi BMKG di akun media sosialnya.
Meski tergolong sebagai gempa berkekuatan ringan dan belum ada laporan kerusakan maupun korban, fenomena ini tetap menjadi pengingat penting bagi masyarakat akan perlunya kesiapsiagaan terhadap bencana alam. Gempa berkekuatan rendah seperti ini sering kali tidak menimbulkan dampak fisik yang signifikan, namun tetap berpotensi menjadi bagian dari aktivitas seismik yang lebih besar.
BMKG juga memberikan catatan bahwa data awal bersifat sementara dan dapat berubah seiring proses pemutakhiran informasi. Hal ini karena informasi gempa dipublikasikan sesegera mungkin demi kecepatan distribusi kepada masyarakat.
“Disclaimer: Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis BMKG sebagai catatan di akhir unggahan mereka.
Hingga saat ini, belum ada laporan warga yang merasakan dampak signifikan dari guncangan tersebut. Namun, sejumlah warga di kawasan selatan Probolinggo menyebut sempat terbangun karena getaran ringan yang terjadi sejenak.
Dengan status geografis Indonesia yang berada di jalur Cincin Api Pasifik (Ring of Fire), kejadian gempa seperti ini merupakan hal yang wajar. Meski tidak selalu berbahaya, setiap gempa seharusnya dijadikan momen untuk meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya mitigasi bencana.
Pemerintah daerah bersama instansi terkait diimbau untuk terus mengedukasi masyarakat tentang langkah-langkah evakuasi, tata cara penyelamatan diri saat gempa, serta pentingnya memiliki tas siaga bencana. []
Diyan Febriana Citra.