GARUT – Gempa bumi bermagnitudo rendah kembali mengguncang wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (17/07/2025) dini hari. Meskipun kekuatan gempa tergolong kecil, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap aktivitas seismik yang berulang, meski tak menimbulkan kerusakan.
Informasi awal dirilis melalui akun resmi BMKG Wilayah II di media sosial X (@bmkgwilayah2), yang mencatat bahwa gempa terjadi pada pukul 04.01.18 WIB. Titik pusat gempa berada pada koordinat 8.07 Lintang Selatan dan 107.27 Bujur Timur, tepatnya 117 kilometer barat daya dari wilayah daratan Kabupaten Garut. Kedalaman gempa tercatat 10 kilometer, dengan kekuatan magnitudo 3.0.
“Info Gempa Mag:3.0, 17-Jul-25 04:01:18 WIB, Lok:8.07 LS – 107.27 BT (117 km BaratDaya KAB-GARUT-JABAR), Kedlmn: 10 Km ::BMKG,” tulis akun @bmkgwilayah2 dalam unggahan resminya.
BMKG menyertakan disclaimer bahwa informasi tersebut dirilis untuk menyampaikan data secepat mungkin kepada publik. Namun, karena bersifat sementara, data masih dapat berubah seiring pengolahan dan analisis lanjutan.
Gempa dengan kekuatan 3.0 magnitudo memang umumnya tidak berpotensi merusak. Namun, pakar kebencanaan mengingatkan bahwa frekuensi gempa kecil dapat menjadi indikator potensi aktivitas seismik yang lebih besar di masa mendatang, terutama di wilayah yang secara geologis aktif seperti Garut dan sekitarnya.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan bahwa wilayah selatan Jawa Barat, termasuk Garut, berada di zona subduksi aktif, yang membuat wilayah ini rawan terhadap aktivitas tektonik. Oleh karena itu, meskipun gempa terkini tidak menimbulkan kepanikan atau kerusakan, masyarakat tetap disarankan untuk mengenali tanda-tanda potensi gempa serta melakukan simulasi evakuasi mandiri secara berkala.
BMKG juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak valid atau bersumber dari media sosial yang tidak resmi. Untuk mendapatkan informasi akurat dan terkini terkait aktivitas gempa, masyarakat disarankan untuk selalu memantau kanal resmi BMKG.
Sementara itu, hingga Kamis pagi belum ada laporan kerusakan atau korban akibat gempa tersebut. Aktivitas masyarakat di wilayah Garut dilaporkan berjalan normal. Kendati demikian, para pemangku kepentingan lokal diimbau untuk tetap siaga, terutama dalam hal penyebaran informasi mitigasi bencana kepada warga.
Fenomena gempa kecil seperti ini menjadi pengingat bahwa Indonesia berada di atas cincin api Pasifik (Ring of Fire) yang aktif secara geologi. Oleh karena itu, kesiapsiagaan menjadi faktor kunci dalam mengurangi dampak ketika bencana benar-benar terjadi. []
Diyan Febriana Citra.